REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga menfokuskan program pembangunannya dalam hal penyediaan sarana infrastruktur pertanian.
Bupati Sukento Ridho Marhaendrianto menyebutkan, fokus atau prioritas pembangunan seperti ini perlu ditetapkan karena salah satu sektor penyumbang PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Purbalingga adalah sektor pertanian.
Dia menyebutkan, kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Purbalingga merupakan yang terbesar dibanding sektor lain, mencapai sekitar 30,98 persen. Selain itu, sektor pertanian juga sebagai penyerap tenaga kerja dan angkatan kerja terbesar di pedesaan, sebesar 37,69 persen.
''Lebih dari itu, sektor pertanian juga merupakan penghasil bahan pangan sekaligus bahan baku industri terbesar. Jadi sudah seharusnya kita memberi perhatian lebih besar pada sektor pertanian,'' jelas Bupati, Rabu (6/8).
Selama ini, katanya, salah satu hambatan dalam peningkatan pertanian adalah ketersediaan dan infrastruktur, terutama jaringan irigasi yang memadai. Padahal, persoalan infrastruktur ini menjadi sangat penting, karena menjadi salah satu hambatan produktivitas pertanian.
''Kalau infrastrukturnya tersedia, seperti irigasi yang memadai dan prasarana jalan yang bagus, tentu akan membantu para petani. Produktivitas akan meningkat dan hasil produksi bisa didistribusikan dengan lancar,'' jelasnya.
Salah satu infrastruktur pertanian yang kini sedang dibangun di Purbalingga adalah saluran irigasi dari Bendung Slinga. Dengan adanya sarana ini, maka diharapkan luas areal sawah yang akan mendapat aliran air dengan lancar, akan bertambah sekitar 6.000 hektar.