Kamis 07 Aug 2014 06:07 WIB

Jalur Rel Ganda Kereta Bagian Selatan Selesai 2016

Kereta Api Cirebon Express (ilustrasi)
Foto: en.wikipedia.org
Kereta Api Cirebon Express (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menjanjikan proyek jalur rel ganda kereta api (double track) di bagian selatan Jawa, akan selesai pada 2016.

"Kita tidak membangun jalur ganda utara saja, namun juga selatan. Diharapkan dalam kurun waktu dua tahun, jalur selatan akan selesai," kata Chairul seusai rapat koordinasi membahas infrastruktur Jawa Tengah di Semarang, Rabu (6/8).

Chairul mengatakan tidak ada lagi masalah pembebasan lahan untuk jalur kereta api di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, sehingga proyek infrastruktur jalur ganda tidak lagi mengalami hambatan berarti.

"Sehingga kita akan mempunyai dua jalur 'double track' utara dan selatan, konsekuensinya frekuensi perjalanan kereta api akan meningkat luar biasa," katanya.

Chairul mengharapkan jalur ganda ini selain meningkatkan arus manusia, juga mendorong kelancaran arus barang dan mengurangi beban jalan raya agar tidak cepat rusak.

"Kereta api untuk angkutan barang bisa memanfaatkan jalur ganda, sehingga tidak perlu lagi jembatan timbang," katanya.

Namun, ia mengakui penambahan jalur ganda akan menambah perlintasan kereta api yang harus dijaga dan pemerintah pusat akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait hal ini.

"Kita sudah membagi tugas, pemerintah pusat akan menjaga perlintasan jalan nasional, dan pemerintah provinsi/kabupaten menjaga jalan provinsi dengan koordinasi di bawah gubernur," katanya.

Sementara, terkait pembebasan lahan tol di wilayah Jawa Tengah, Chairul mengakui masih ada beberapa masalah, sehingga hal tersebut menghambat pembangunan jalan tol trans Jawa.

Untuk itu, pemerintah telah menyediakan dana Rp 1,6 triliun untuk land capping, serta meningkatkan koordinasi antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan investor dan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah tanah.

"Gubernur Jateng akan memimpin tim pembebasan tanah untuk selanjutnya investor membayar dan diganti dana land capping. Dengan demikian proses pembangunan jalan tol di Jateng cepat dilaksanakan," kata Chairul.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement