REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sebanyak 18 orang korban jiwa tewas atau meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama digelarnya Operasi Ketupat 2014 di wilayah hukum Polda Jambi.
Kepala bidang Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, mengatakan hasil laporan operasi ketupat 2014 yang dirangkum seluruh satuan kerja (satker) kepolisian di Provinsi Jambi tercatat sebanyak 18 orang korban jiwa meninggal dunia atau tewas akibat kecelakaan lalu lintas selama digelar operasi ketupat tahun ini.
Jumlah korban jiwa laka lantas selama operasi ketupat 2014 menurun jika dibandingkan 2013 yakni dari 20 orang tewas tahun lalu menjadi 18 orang tahun ini.
"Untuk jumlah korban jiwa yang tewas di jalan raya akibat laka lantas selama operasi ketupat tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu," kata Almansyah.
Selain itu, jumlah korban luka berat akibat laka lantas tahun ini dibandingkan tahun lalu selama arus mudik dan balik tercatat menurun yakni dari 20 orang menjadi 12 orang, sedangkan untuk korban luka ringan terjadi peningkatan yakni dari 42 orang pada 2013 menjadi 48 orang pada 2014.
Sedangkan jumlah kerugian materi akibat laka lantas juga terjadi penurunan yakni dari Rp314,5 juta pada 2013 menjadi Rp291,2 juta pada 2014 dan jumlah kejadian laka lantas pada tahun ini sebanyak 29 kasus atau menurun tiga kasus jika dibandingkan tahun lalu yang tercatat 32 kasus.
Kemudian lagi hasil operasi ketupat 2014 untuk kasus pelanggaran lalu lintas pada 2013 sebanyak 1.444 kasus dengan rincian kasus tilang sebanyak 436 dan teguran 1.008 kasus sedangkan pada tahun ini jumlah hanya 729 kasus dengan rincian tilang 302 kasus dan teguran 427 kasus.
Sementara itu untuk kasus kriminalitas pada 2013 ada sebanyak 85 kejadian dengan rincian kasus curat ada sebanyak 15 kasus, curas (15), curanmor (10), anirat ada tiga kasus dan kasus lain-lain ada sebanyak 52 kasus.
Sedang pada 2014, jumlah kejadian ada sebanyak 34 kasus dengan rincian kasus curat ada sembilan, curas ada tiga kasus dan curanmor sebanyak tujuh kasus dan anirat lima kasus dan kasus lain-lain ada sepuluh.
"Secara umum kegiatan operasi ketupat pada tahun ini lebih aman dan tertib dalam berlalu lintas dengan menurunnya jumlah korban jiwa dan pelanggaran demikian lagi dengan kasus kriminalitas umum lainnya," kata Almansyah.