REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memenuhi Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (6/8). Mereka melakukan aksi untuk mendukung Tim Advokasi Prabowo-Hatta dalam sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden/Wakil Presiden.
Massa pendukung tak pernah henti untuk meneriakkan tuntutan mereka. Di atas mobil terbuka dengan perlengkapan soundsystem lengkap, beberapa orator silih berganti menyuarakan aspirasinya. Di antara mereka, satu hal yang terus diteriakkan adalah banyaknya kecurangan dalam proses pilpres.
Atas dasar argumentasi itu, mereka juga meminta Hakim MK membuka hati atas berbagai kecurangan yang terjadi. Mereka bahkan mengancam bila MK tak dapat memberi keadilan yang mereka tuntut. "Kalau MK tidak memberikan keadilan, maka mahkamah rakyat akan bertindak. Revolusi..revolusi," teriak salah satu orator.
Sementara itu politisi Partai Golkar ali Mochtar Ngabalin juga turut berorasi. Ali terus membakar semangat massa aksi. Dia mengatakan, Prabowo-Hatta hanya meminta keadilan dan kejujuran dalam proses pilpres. "Kita tidak ingin dipimpin oleh pemimpin yang lahir dari proses yang penuh kecurangan," ujarnya.
Sampai saat ini, ribuan massa masih memadati Jalan Medan Merdeka Barat. Terik matahari tak menyurutkan mereka untuk terus berorasi bergantian tanpa henti. Terikan 'Prabowo Presiden' juga terus lantang mereka teriakkan.