REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) Candra meminta kepada petani setempat agar mengatur jarak tanaman untuk menghindari hama tikus yang keluhkan selama ini.
"Dengan mengatur jarak tanaman, bisa menghindari hama tikus yang selama ini menyerang tanaman masyarakat," katanya di Padang Panjang, Selasa.
Adanya pengaturan tanaman di lahan pertanian, jelasnya, maka ruang demi ruang yang ada pada hamparan sawah yang ditanami tersebut akan terlihat terang.
"Kalau sudah terang, maka tikus akan takut masuk ke dalam tanaman tersebut, karena tikus lebih senang di lokasi yang gelap," katanya.
Tidak hanya meminimalisasi hama tikus, mengatur jarak tanaman, katanya juga akan memperbaiki pertumbuhan tanaman itu sendiri yang nantinya juga bisa meningkatkan hasil pertanian.
Dengan mengatur jarak tanaman, sebutnya cahaya matahari akan bisa masuk ke dalam tanaman itu untuk pembakaran yang lebih maksimal.
"Jika cahaya matahari tidak didapat oleh sebuah tanaman, maka pertumbuhan tanaman itu akan lambat dan tidak bisa menghasilkan dengan maksimal," katanya.
Cara mengatur jarak tanaman, katanya bisa dilakukan dengan sistem pola tanam "legowo" yang merenggangkan tanaman sepanjang satu meter setalah empat baris.
"Dengan cara itu juga bermanfaat untuk pengaturan pengairan kedalaam areal pertanian tersebut," katanya.
Kelompok Tani Simbagu di Kelurahan Ekor Lubuk sudah melakukan hal tersebut, dampaknya terlihat terbukti bisa mengurangi hama tikus yang selam ini menyerang tanaman petani di Padang Panjang.
"Kalaupun tidak hilang, setidaknya bisa mengurangi hama tikus masuk merusak tanaman, hal itu sudah kita buktikan di lahan pertanian padi di kelompok tani Simbagu," kata ketua kelompok Tani Simbagu, Radikal.