Rabu 06 Aug 2014 07:00 WIB

475 Puskesmas Siap Tangani AIDS

Dokter memeriksa pasien di Puskesmas Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (12/6). Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya, Pemrov DKI Jakarta mengubah 18 puskesmas dari 44 puskesmas tingkat kecama
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Dokter memeriksa pasien di Puskesmas Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (12/6). Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya, Pemrov DKI Jakarta mengubah 18 puskesmas dari 44 puskesmas tingkat kecama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan menargetkan 475 puskesmas di 95 kabupaten/kota di seluruh Indonesia siap untuk menangani AIDS pada 2014 melalui program Layanan Komprehensif Berkesinambungan.

"Untuk 2014 ada perubahan karena sarana diperluas dan mutu konseling ditingkatkan. Sebanyak 95 kabupaten/kota akan punya sarana (LKB) ini, minimal lima puskesmas dikembangkan, jadi ada 475 puskesmas yang dikembangkan untuk program ini," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dalam temu media bersama Regional Director UNAIDS di Jakarta, Selasa (5/8).

Jumlah itu meningkat dari 2013 yang hanya ada puskesmas di 23 kabupaten/kota yang memiliki program LKB. Menkes menyebut penambahan itu dilakukan demi mendekatkan layanan penanggulangan HIV/AIDS bagi masyarakat yang selama ini masih terhambat karena kurangnya fasilitas.

Sebelumnya, masyarakat dapat mengakses layanan tersebut di fasilitas kesehatan setingkat rumah sakit namun bagi banyak penduduk yang tinggal jauh dari lokasi rumah sakit maka hal tersebut dapat menimbulkan hambatan bagi pengobatan AIDS yang membutuhkan kesinambungan.

Kementerian Kesehatan mencatat dari 2010-2014 infeksi baru HIV mengalami penurunan pada pengguna napza suntik, stabil pada penjaja seks komersil (PSK) namun mengalami peningkatan pada komunitas LBT dan lelaki seks lelaki (LSL).

Peningkatan pada kalangan LSL diakui Menkes sulit untuk dipantau karena masih adanya stigma di kalangan masyarakat.

"LSL masih distigma, masih banyak yang sembunyi sehingga kita belum mampu menemukan mereka semua," ujar Menkes.

Namun dengan adanya LKB di 475 puskesmas tersebut diharapkan agar seluruh masyarakat dapat memanfaatkannya untuk mengakses layanan yang dibutuhkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement