Selasa 05 Aug 2014 02:46 WIB

Hari Pertama Kerja, Langsung Sidak

Rep: ahmad baraas/ Red: Damanhuri Zuhri
Pegawai Negeri Sipil alias PNS.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pegawai Negeri Sipil alias PNS.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Disiplin para pegawai negeri sipil di lingkungan Kantor Kementerian Agama di wilayah Provinsi Bali, Senin (4/8), dikejutkan oleh kedatangan staf sub bidang kepegawaian Kemenag Provinsi Bali.

Di hari pertama masuk kantor setelah libur lebaran, jajaran Kemenag Provinsi Bali ingin memastikan seluruh karyawannya disiplin dalam masuk kantir.

"Yang disidak terutama staf di kantor kementerian agama di kabupaten-kabupaten," kata Azizunnisa, staf di Bidang Pendidikan Agama Islam Kemenang Provinsi Bali.

Dikatakannya, seluruh karyawan di tempatnya bekerja telah hadir ke kantor. Memang sebutnya, ada yang tidak masuk ke kantor karena izin cuti pulang kampung ke Papua.

Setelah diperiksa oleh staf kepegawaian, mereka bisa memahami kalau ada yang tidak masuk kerja karena izin atau cuti.

Sementara itu di lingkungan PLN Distribusi Bali, semua karyawan dipastikan telah masuk kantor. Menurut Humas PLN Distribusi Bali, Wayan Redika, sebagai perusahaan BUMN, pihaknya mesti memberi contoh kepada instansi lain dalam menegakkan disiplin masuk kantor. "Liburnya kan sudah cukup lama, ada apa lagi mau membolos," kata Redika.

Di hari pertama masuk kantor sebut Redika, pihaknya langsung menggelar coffee morning antara pimpinan PLN bersama para karyawan di lingkungan PLN Distribusi Bali.

Dari daftar hadir yang ada kata Redika, dipastikan seluruh karyawan telah masuk bekerja, terkecuali mereka yang sebelumnya memang telah meminta izin cuti.

Sementara itu siang hari, jajaran pimpinan PLN Distribusi Bali menggelar acara silaturrahim dengan pimpinan unit, mitra kerja dan para wartawan. Dalam kesempatan itu, acara diisi tausiah agama oleh H Drs Saefuddin Jaelani MPdI dari Kementerian Agama Provinsi Bali.

Menurut GM PLN Persero Distribusi Bali, Syamsul Huda, kegiatan itu digelar untuk mendekatkan PLN kepada sluruh komponen, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan distibusi tenaga listrik di Bali.

Menurut Syamsul Huda, dalam menjalankan usahanya PLN tidak bisa berdiri sendiri. "Tapi harus merangkul pihak-pihak lain," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement