REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kebijakan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar, belum berdampak terhadap kehidupan masyarakat pesisir Karawang, Jawa Barat. Sampai hari ini, pembelian Solar masih normal. Bahkan, harganya juga masih subsidi. Yakni, Rp 6.500 per liter.
"Belum ada dampak," ujar Tarpin Ardinata, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Karawang, Senin (4/8).
Pada pekan pertama ini, para nelayan baru saja memulai beraktivitas. Pasalnya, beberapa hari yang lalu mereka mengikuti libur lebaran. Jadi, kebijakan pembatasan pembelian Solar belum berdampak signifikan.
Nelayan yang ada di wilayahnya, merupakan nelayan tradisional. Mereka melaut dengan menggunakan perahu di bawah 30 gross ton (GT). Bahkan, mayoritas nelayan berperahu antara tiga sampai lima GT.
"Kebutuhan Solarnya juga sedikit, antara 15-20 liter per hari," ujarnya.