REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil memperkirakan jumlah warga pendatang baru di Tangerang Selatan, Banten diperkirakan mencapai 8.500 orang.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang Selatan, Toto Sudarto di Tangerang, Senin, mengatakan, jumlah tersebut hampir sama dengan tahun lalu.
"Jumlah warga pendatang baru tahun ini diperkirakan sama dengan tahun lalu yakni 8.500 orang," kata Toto Sudarto.
Dikatakannya, Pemkot Tangerang Selatan akan melakukan operasi yustisi kependudukan (OYK) pada tanggal 11 Agustus.
Sejumlah titik akan menjadi target dari pendataan petugas seperti rumah kontrakan, rumah kos dan beberapa tempat menginap lainnya.
Tak hanya itu saja, operasi yustisi kependudukan pun akan dilakukan di beberapa titik jalan utama dengan membuat posko.
"Operasi akan disebar di berbagai lokasi, mulai mendatangi langsung ke tempat tinggal hingga di jalan - jalan," ujarnya.
Sebelum melakukan pendataan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan melakukan rapat koordinasi dengan camat dan lurah.
Tujuannya adalah untuk mendata mengenai titik yang menjadi pusat menginap warga pendatang baru sehingga kena sasaran secara langsung.
"Hari kamis ini akan dilakukan rapat dahulu dengan semua pihak sebelum dilakukan operasi agar pendataan tepat sasaran," katanya.
Perlu diketahui, Tangerang Selatan merupakan daerah persinggahan yang banyak diminati karena lokasinya dekat dengan ibu kota Jakarta.
Meski hanya terdiri dari tujuh kecamatan, tetapi jumlah penduduk di daerah otonom baru tersebut sangat bertumbuh pesat.