REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, mengimbau pengunjung pantai mewaspadai gelombang tinggi. Laporan BMKG menyebutkan, tinggi gelombang mencapai tiga meter dan dapat membahayakan keselamatan jiwa.
"Kepada pengunjung pantai dan warga di sekitar perairan Selat Karimata, Utara Bangka dan Selat Galasa agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan karena tinggi gelombang di sekitar perairan itu berkisar dua hingga tiga meter," kata staf Koordinator Unit Analisis pada Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, Omr Mukhtar, di Pangkalpinang, Ahad (3/8).
Menurut dia, pada hari terakhir libur Lebaran pengunjung pantai selalu meningkat karena setelah itu mereka kembali beraktivitas seperti biasanya. "Pengunjung yang datang biasanya selalu berenang di sekitar pantai dan diharapaan bagi pengunjung yang membawa anaknya berenang agar berhati-hati terhadap tingginya gelombang itu," ujarnya.
Sementara, tinggi gelombang di perairan Selat Bangka berkisar 0,5 hingga 1,3 meter dan di Selatan Bangka berkisar 1,0 hingga 2,0 meter arah dan kecepatan angin masing-masing dari Tenggara ke Selatan berkisar 8 hingga 30 kilometer per jam dan 10 hingga 33 kilometer per jam.
Ia mengatakan, pasang air laut di Membalong, Kabupaten Belitung berkisar 1,98 meter, di Sungailiat, Kabupaten Bangka 1,65 meter, di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan 1,82 meter. Sedangkan, di Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur 1,76 meter, di Belinyu, Kabupaten Bangka 0,90 meter dan di Muntok, Kabupaten Bangka Barat 0,80 meter.
Ia mengatakan, empat dari tujuh kota/kabupaten yang ada di Babel berpotensi hujan dengan intensitas ringan.
Cuaca di daratan Babel yang berpotensi hujan dengan intensitas ringan yakni, Kota Pangkalpinang, Kabaupaten Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung Timur dan Kabupaten Belitung. Sementara cuaca di daratan Kabupten Bangka Barat dsn Kabupaten Bangka hanya berawan tanpa berpotensi hujan ringan atau pun sedang.