Ahad 03 Aug 2014 12:37 WIB

Setelah Empat Bulan, Jokowi Kembali Blusukan di Waduk Riario

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Muhammad Hafil
Penghijauan Kawasan Waduk Riario
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penghijauan Kawasan Waduk Riario

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) kembali blusukan di Jakarta setelah lebih dari empat bulan disibukkan dengan kegiatan pencapresan. Tempat pertama yang Jokowi kunjungi adalah Waduk Riario, Pulomas, Jakarta Timur, Ahad (3/8).

Tiba di lokasi pukul 11.40 WIB, pria yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta tersebut langsung disambut oleh bau busuk. Bau tersebut berasal dari waduk yang berisi air limbah.

"Ini belum di-treatment airnya. Kalau sudah tidak ditreatment enggak akan bau," kata Jokowi.

Mantan wali kota Solo tersebut kemudian bercerita mengenai blusukan terakhirnya ke Waduk Ria Rio. Empat bulan lalu, kata Jokowi, kondisi taman waduk masih gersang. Pohon-pohon yang ditanam belum tumbuh daun. Hutan Kota yang berada di sisi depan waduk juga belum tumbuh lebat.

 

"Lihat sekarang, sudah gemuk-gemuk pohonnya. Ini kalau pohon flamboyan sudah besar, bagus benar di sini. Tinggal perawatannya saja diperbaiki, karena di sini kan memang belum ada organisasinya," kata Jokowi.

Menurut dia, selama ditinggal cuti, pembangunan Waduk Riario terus berjalan. Waduk dikeruk, dan pembangunan taman terus berlanjut.

Jokowi mengatakan, sebagian warga yang masih menghuni bantaran waduk juga akan segera direlokasi dalam waktu dekat. "Langsung dipindahkan. Rusun juga sudah siap. Ada Rusun Muara Baru, Daan Mogot, Cipinang Besar Selatan," ucap presiden terpilih yang baru akan dilantik pada 20 Oktober tersebut. 

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini sedang melakukan normalisasi Waduk Riario. Normalisasi dilakukan untuk mengembalikan fungsi waduk sebagai pengendali banjir. Selain itu, Waduk Riario juga didesain agar bisa menjadi tempat rekreasi warga.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement