Ahad 03 Aug 2014 09:56 WIB

Satelit Deteksi 90 Titik Api di Hutan Riau

Kebakaran hutan Riau (ilustrasi)
Foto: Antara
Kebakaran hutan Riau (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Satelit Modis Terra dan Aqua mendeteksi kembali kemunculan 90 titik panas (hotspot) di daratan Provinsi Riau yang tersebar di sejumlah wilayah kabupaten dan kota.

"Terbanyak masih di Kabupaten Rokan Hilir, yakni sebanyak 70 titik," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Said Saqlul Amri kepada pers di Pekanbaru lewat pesan elektronik yang diterima, Ahad (3/8).

Hasil rekaman satelit pada hari Sabtu (2/8) sore itu juga menunjukkan terdapat tujuh titik panas di daratan Kota Dumai yang terletak di wilayah pesisir Provinsi Riau.

Kemudian, di Kabupaten Bengkalis menurut data BPBD Riau terdapat tiga titik panas, sama banyak dengan yang ditemukan di Kabupaten Kampar. "Hotspot" juga terdeteksi berada di Kabupaten Rokan Hulu, Siak, dan Indragiri Hilir masing-masing dua titik panas.

Sementara itu, menurut Satelit Modis, satu titik panas tersisa berada di wilayah Kabupaten Pelalawan.

Berbeda dengan Satelit NOAA 18. Pada hari yang sama, justru hanya mendeteksi empat titik panas di Riau dari 46 titik yang ada di daratan Pulau Sumatra.

Menurut satelit itu, empat titik panas berada di wilayah Kabupaten Rokan Hulu sebanyak dua titik, Bengkalis dan Indragiri Hilir masing-masing satu "hotspot".

Titik panas (hotspot) merupakan hasil rekaman satelit dari suhu udara di atas 40 derajat Celsius yang patut diduga sebagai peristiwa kebakaran hutan dan lahan.

Sepanjang 2014, di berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau telah terjadi peristiwa tersebut yang mengakibatkan sedikitnya 25.000 hektare hutan dan lahan hangus dan menghasilkan asap yang mencemari ruang udara di sebagian wilayah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement