Sabtu 02 Aug 2014 19:14 WIB

KAI Operasikan KA Komuter Tawangmangu

Prambanan Express
Prambanan Express

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--PT Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta akan mengoperasikan kereta api komuter baru yaitu KA Tawangmangu relasi Lempuyangan Yogyakarta-Solo Balapan guna mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat.

"Kereta ekonomi AC tersebut akan dijalankan selama satu pekan mulai Minggu (3/8) hingga Minggu (10/8)," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Yogyakarta Bambang Setiyo Prayitno di Yogyakarta, Sabtu.

KA Tawangmangu tersebut diberangkatkan dari Stasiun Lempuyangan pada pukul 08.30 WIB, dari Klaten 08.55 WIB, Purwosari jam 09.20 WIB dan tiba di Solo Balapan pada 09.25 WIB.

Sedangkan dari Solo Balapan diberangkatkan pada pukul 10.10 WIB, Purwosari 10.17 WIB, Klaten 10.42 WIB dan tiba kembali di Lempuyangan pada pukul 11.05 WIB.

Harga tiket yang ditetapkan untuk kereta api dengan fasilitas pendingin udara tersebut adalah Rp15.000 per penumpang. Harga tiket diberlakukan sama untuk seluruh jarak.

Kereta tersebut memiliki kapasitas angkut 848 tempat duduk dengan menggunakan delapan rangkaian kereta ekonomi AC.

Bambang berharap, kereta tersebut bisa dijadikan sebagai pilihan moda transportasi masyarakat yang aman, nyaman dan efisien selain untuk memperlancar jaringan transportasi antara Yogyakarta, Klaten hingga Solo yang kerap padat saat libur Lebaran.

Selain KA Tawangmangu, sejumlah kereta komuter lain juga melayani relasi Yogyakarta-Solo, seperti Prambanan Ekspres, KA Sriwedari, KA Sidomukti, dan KA Madiun Jaya.

Selama masa Angkutan Lebaran terhitung sejak 21 Juli hingga Jumat (1/8), total jumlah penumpang kereta lokal mencapai 143.558 orang atau rata-rata 7.000 hingga 9.000 orang per hari.

PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta memberlakukan kebijakan khusus untuk pembelian tiket kereta komuter selama masa Angkutan Lebaran yaitu pembelian bisa dimulai empat jam sebelum kereta diberangkatkan.

"Seorang pengantri hanya diperbolehkan membeli maksimal empat tiket," katanya yang menyebut banyak warga menggunakan moda kereta api komuter untuk bersilaturahmi ke sanak keluarga atau berwisata di Yogyakarta.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement