Sabtu 02 Aug 2014 18:34 WIB

Jembatan Mahkota II Samarinda Diminta Selesai 2015

Jembatan (ilustrasi)
Foto: Antara
Jembatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur Dahri Yasin mengatakan pembangunan Jembatan Mahkota II Samarinda harus selesai tahun 2015 karena dewan telah menambah anggarannya sebesar Rp2 miliar.

"Hal ini sudah sesuai dengan anggaran pembangunan, jadi jangan ada lagi alasan proyek ini tidak rampung. DPRD sudah mengalokasikan dana lagi sebesar Rp2 miliar, jadi kita harapkan pengerjaan jembatan Mahkota II selesai sesuai tenggat waktu," kata Dahri di Samarinda, Sabtu.

Jembatan Mahkota II merupakan salah satu jembatan terpanjang di Indonesia yang menggunakan "cable stayed", yakni mencapai 740 meter. Jembatan yang menghubungkan Kelurahan Sungai Kapih dan Simpang Pasir, Palaran, Samarinda itu kini tengah dikebut pengerjaannya.

Meskipun tengah mengejar target penyelesaian, konstruksi jembatan ini tetap mengutamakan kualitas proyek. Kualitas betonnya menggunakan ukuran sebesar K600. Dengan teknologi itu, selain lebih kuat, beton cepat kering.

Jembatan Mahkota II mulai dikerjakan tahun 2003. Tahap awal pembangunan jembatan saja sudah menyerap dana sebesar Rp385 miliar, sedangkan pada tahap II diperkirakan Rp215 miliar. Dengan demikian, total belanja realisasi pembangunan Mahkota II hingga tahun 2015 telah mencapai Rp601,2 miliar.

Tahap II pembangunan yang mulai berjalan Maret tahun lalu kini fokus dalam mengerjakan pemasangan cable stayed, bentang tengah, serta melanjutkan dua pilar, yaitu pilar tujuh dan delapan.

Ditambah pemasangan lantai yang menghubungkan antara pilar satu dengan pilar lainnya. Jika dilihat dari kejauhan, maka akan terlihat jembatan ini terus menerus dalam proses perampungan.

"Keberadaan Jembatan Mahkota II ini nantinya memberikan dampak positif dari berbagai sudut, terutama dalam hal memecah kemacetan arus lalu lintas di Kota Samarinda dan mempercepat pertumbuhan perekonomian warga sekitar," kata Dahri.

Pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan perekonomian hanya terpaku pada sudut kota saja, jadi dengan adanya jembatan ini, maka diharapkan sektor pembangunan dan perekonomian akan menjangkau kawasan yang lebih luas, katanya.

Dahri mengatakan Jembatan Mahkota II akan berfungsi membuat Kelurahan Sungai Kapih dan Simpang Pasir, serta Palaran semakin ramai dilewati oleh anggkutan dari luar kota. Misalnya saja dari Badak, Bontang, dan Kutim. Arus lalu lintas yang menuju Balikpapan akan melalui jalur tersebut ketimbang melewati Kota Samarinda.

"Kami berharap jika nanti Jembatan Mahkota II sudah dapat dioperasikan, maka sektor perekonomian akan lebih merata di seluruh wilayah Samarinda, tak hanya terpaku pada daerah kota saja. Belum lagi, jembatan ini tentu saja akan menjadi solusi jitu pemecah kemacetan di Samarinda. Karena fungsionalitasnya yang menghubungkan jalur antarkota/kabupaten," kata Dahri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement