Sabtu 02 Aug 2014 13:59 WIB

Wali Kota Pergoki Warga Luar Buang Sampah Sembarangan

 Pembuangan sampah/ilustrasi (Republika/ Yasin Habibi).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pembuangan sampah/ilustrasi (Republika/ Yasin Habibi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, menangkap seorang warga dari luar daerah Kota Tangerang yang membuang sampah sembarangan.

Arief R Wismansyah di Tangerang, Sabtu, mengatakan, warga tersebut didapatinya saat melakukan sidak dan pemantauan langsung pengangkutan sampah di Jalan Ciledug Raya, Kreo.

Saat dipergoki, warga tersebut mengaku tinggal di Cipulir dan biasa membuang sampah di wilayah Kota Tangerang.

"Saat saya tahu bila warga itu bukan dari Kota Tangerang, kami langsung peringatkan dan minta tidak lagi membuang sampah," ujarnya.

Arief menghimbau kepada warga dari luar Kota Tangerang untuk tidak membuang sampah di wilayahnya karena bebannya sudah banyak.

"Sampah yang dibuang masyarakat Kota Tangerang saja sudah banyak apalagi ditambah dari wilayah lain di luar Kota Tangerang," ujarnya.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang, Heriyanto mengatakan, selam libur lebaran jumlah sampah alami peningkatan sebanyak 20 persen atau 200 ton dalam sehari dari total hari biasa yakni 1.000 ton per hari.

"Sehingga sampah yang dihasilkan mencapai 1.200 ton oleh warga Kota Tangerang dalam sehari," kata Heriyanto.

Untuk antisipasi tumpukan sampah itu, Pemkot Tangerang menempatkan 50 sampai 70 orang petugas kebersihan tambahan pasca lebaran untuk wilayah barat, tengah maupun timur.

Begitupun dengan truk angkutan sampah, dari jumlah 165 truk yang dipakai, 139 truk digunakan untuk mengangkut sampah secara rutin sebanyak dua rit.

Sedangkan 26 armada sisanya dipergunakan khusus untuk angkutan sweeping yang berjalan antara jam 8 sampai jam 12 diluar jalur ritasi dari H -2 sampai H+5 lebaran.

Lalu, Dinas Kebersihan Pertamanan Kota Tangerang pun telah menambah 30 penyapu jalan secara temporer.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement