REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para ilmuwan dari University of Bristol menganalisis sifat tubuh Dinosaurus jenis theropoda. Mereka mengatakan Theropoda mengalami penyusutan dari 50 juta tahun yang lalu.
"Theropoda menyusut 12 kali dari 163 kg menjadi 0.8 kg sebelum akhirnya menjadi burung," ujar para ilmuwan seperti dilansir BBC.
Hasil penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Science juga menyebutkan theropoda adalah satu-satunya dinosaurus yang mengalami penyusutan. Kerangka theropoda juga berubah empat kali lebih cepat dari dinosaurus lain dan itu dapat membantu theropoda untuk bertahan hidup.
Penelitian sebelumnya dipimpin oleh Mike Lee, dari University of Adelaide, Australia juga ingin mengetahui apakah dinosaurus theropoda, yang mengalami pengurangan ukuran dramatis terkait dengan asal-usul burung unik. Mereka mengukur tingkat evolusi dinosaurus menggunakan satu set data yang besar.
Ilmuwan Australia menemukan bahwa kelompok dinosaurus berhubungan langsung dengan burung dan menyusut dengan cepat sekitar 200 juta tahun yang lalu. Ini menunjukkan penurunan massa tubuh 162.2kg dari rata-rata ukuran tubuh terbesar Archaeopteryx, yang lebih dikenal dengan 'nenek moyang' burung.
"Nenek moyang burung ini juga mengalami adaptasi baru, termasuk bulu, dan sayap, empat kali lebih cepat dari dinosaurus lain,' ujar Lee seperti dilansir BBC.
Para peneliti menyimpulkan bahwa evolusi theropoda yang mengarah ke burung lebih inovatif daripada garis keturunan dinosaurus lainnya.