Sabtu 02 Aug 2014 09:55 WIB

Harga Kakao di Palu Jatuh

Kakao
Kakao

REPUBLIKA.CO.ID,PALU -- Harga kakao di pasaran Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada pekan ini jatuh atau bergerak turun dibandingkan pekan sebelumnya.

Kepala Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Sulteng Rudi Zulkarnain di Palu, Sabtu (2/8), membenarkan harga komoditas ekspor itu turun.

Pada pekan lalu harga kakao di pasaran berkisar Rp 35 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp 33 ribu/kg. Sementara itu, komoditas perkebunan lain, seperti kopra, biji kopi, dan cengkih tetap bertahan seperti sebelumnya.

Harga cengkih Rp 150 per kilogram, biji kopi robusta Rp 27 ribu/kg dan kopra Rp 7.200,00/kg.

Turunnya harga kakao di tingkat pengumpul, kata Rudi, dikarenakan harga pembelian para eksportir turun. Khusus kakao, kata dia, harga sangat tergantung pada perkembangan pasar di luar negeri.

Naik-turunnya harga kakao di Palu tergantung perkembangan pasar internasional. "Kalau di pasaran internasional membaik, di Palu juga ikut membaik dan sebaliknya," katanya.

Rudi juga mengatakan bahwa komoditas kakao masih merupakan produk unggulan Sulteng yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap perolehan devisa di daerah itu.

Hanny, petani kakao di Desa Makuhi, Kabupaten Sigi, mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat yang ada di desa itu petani kakao.

Produksi kakao pada panen kali ini di desanya turun dibandingkan sebelumnya.

Penurunan hasil panen itu, menurut dia, lebih dikarenakan dampak dari tingginya curah hujan dan juga adanya serangan hama penggerek buah kakao (PBK). "Banyak buah kakao yang terserang hama tersebut yang menyebabkan hasil panen turun," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement