REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pemudik dari dan kembali ke Jakarta yang menggunakan bus mengalami penurunan sekitar tujuh persen apabila dibandingkan dengan perayaan Lebaran 2013.
"Jumlah pemudik yang berangkat maupun yang kembali (ke Jakarta) pada tahun ini memang menurun dibandingkan tahun 2013. Prediksi penurunannya sekitar tujuh persen," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (1/8).
Dia mengatakan, tahun ini peningkatan jumlah pemudik terjadi pada moda transportasi kereta api, pesawat, maupun mobil pribadi.
Menurut Kepala Terminal Bus Antar Kota Kampung Rambutan Dwi Basuki terdapat beberapa faktor penyebab berkurangnya minat penumpang untuk mudik menggunakan bus.
"Pengguna bus menurun karena program mudik gratis lebih banyak diadakan tahun ini daripada tahun kemarin, waktu tiba bus yang tidak bisa diprediksi akibat macet, dan semakin mudahnya memiliki kendaraan pribadi," kata dia.
Seperti yang terlihat di Terminal Kampung Rambutan, pada Jumat pukul 08.00 WIB jumlah total penumpang yang tiba sebanyak 19.989 orang. Jauh lebih rendah dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu yang mencapai 27.771 orang.
Sementara itu, jumlah pemudik yang meninggalkan Jakarta pada H+3 jumlahnya 2.193 orang, lebih kecil dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 5.486 orang.
Dwi menjelaskan, penurunan ini tidak berhubungan dengan harga tiket karena harga tiket tidak mengalami kenaikan yang signifikan dan masih sesuai dengan aturan.
"Tarif batas bawah dan batas atas tiket masih sama seperti tahun lalu," ujar dia.
Sementara itu untuk puncak arus balik Lebaran, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta memperkirakan akan terjadi pada Sabtu (H+5), karena hari Senin (4/7) masyarakat mulai beraktivitas seperti biasa.
Pada tahun 2013, puncak arus balik di Terminal Kampung Rambutan juga terjadi pada H+5 dengan jumlah penumpang yang tiba mencapai 33.909 orang.