Jumat 01 Aug 2014 17:57 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Cilacap Bertahan Tinggi

Kebutuhan pokok.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Kebutuhan pokok.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pascalebaran masih bertahan tinggi akibat tersendatnya pasokan dari distributor.

Dari pantauan di Pasar Pon, Adipala, Cilacap, Jumat (1/8), harga kebutuhan pokok yang masih tinggi di antaranya daging ayam potong dan cabai rawit merah.

Salah seorang pedagang daging ayam, Pariyem mengatakan bahwa saat ini, harga daging ayam potong masih bertahan di kisaran Rp 33.000-Rp 34.000 per kilogram.

"Kenaikan harga daging ayam potong sebenarnya terjadi sejak sebelum Lebaran. Sebelumnya, harga daging ayam potong hanya Rp 32.000/kg, namun sejak H-2 Lebaran hingga sekarang telah naik hingga kisaran Rp 33.000-Rp 34.000/kg," katanya.

Menurut dia, kenaikan harga daging ayam potong tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh tingginya permintaan dari masyarakat tetapi juga akibat tersendatnya pasokan dari distributor.

Dalam hal ini, kata dia, kemacetan di sejumlah ruas jalan mengakibatkan pengiriman ayam potong dari peternak maupun distributor menjadi terlambat dan biaya operasional pun meningkat.

"Padahal, permintaan dari masyarakat sangat tinggi, sehingga kami pun menaikkan harga jual daging ayam potong," katanya.

Demikian pula dengan cabai rawit merah yang mengalami kenaikan harga akibat tingginya permintaan dari masyarakat dan tersendatnya pasokan dari distributor.

Salah seorang pedagang sayuran, Sartini mengatakan bahwa cabai rawit merah yang dijual di sejumlah pasar tradisional dipasok dari Jawa Timur.

"Pasokan cabai rawit merah mengalami keterlambatan akibat adanya kemacetan di sejumlah ruas jalan. Akibatnya, stok berkurang di saat permintaan dari masyarakat meningkat," katanya.

Menurut dia, kenaikan harga cabai rawit merah terjadi sejak hari pertama Lebaran, yakni dari Rp 15.000/kg menjadi Rp 40.000/kg karena stok berkurang dan pedagang jarang yang berjualan.

Ia mengatakan bahwa sejak hari Kamis (31/7), harga cabai rawit merah turun meski pun masih tetap tinggi karena masih sebesar Rp 28.000/kg.

"Harga cabai rawit merah kemungkinan akan kembali normal setelah pasokan lancar dan pedagang banyak yang berjualan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement