REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Puncak arus balik di Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), baik untuk keberangkatan maupun kedatangan diprediksi terjadi Ahad, 3 Agustus 2014, atau H+5 setelah puncak Idul Fitri 1435 Hijriah/2014 Masehi.
"Kami memprediksi puncak arus balik terjadi hari Minggu, karena pada keesokannya atau Senin (4/8) merupakan hari pertama kerja bagi PNS dan karyawan serta hari sekolah bagi siswa/siswa SD-SMA/MA/SMK di Nusa Tenggara Timur setelah liburan Idul Fitri," kata Ketua Posko Lebaran 2014 PT Angkasa Pura I Kupang, Gabriel Lusi Keraf, di Kupang, Jumat (1/8).
Dia menjelaskan, jumlah penumpang yang berangkat melalui Bandara El Tari Kupang sejak H-7 hingga H+3 terus mengalami peningkatan dari 2.100 hingga mencapai 2.500 orang.
Sementara H+2 hingga pukul 23.59 WIB atau tanggal 31 Juli 2014 misalnya jumlah penumpang yang berangkat terpisah menggunakan sembilan armada pesawat rute dalam negeri melalui bandara El Tari sebanyak 1,515 penumpang yang datang dan 1.593 penumpang yang berangkat.
Ia mengatakan jumlah tersebut (kedatangan) jika dibandingkan dengan angkutan udara Lebaran 1434 Hijriah atau 2013 masehi pada hari yang sama (H+3) mengalami penurunan dari 1.786 (2013) menjadi 1.515 atau tumbuh 14 persen.
Demikian pula kata dia, pada sesi keberangkatan pada angkutan udara Lebaran 1434 Hijriah atau 2013 masehi pada H+3 mengalami peningkatan dari 1.727 penumpang menjadi 2.136 penumpang atau mengalami peningkatan sebesar 17 persen.
Lusi Keraf menyebutkan dalam dua tahun terakhir (2012-2013), rata-rata penumpang yang balik Lebaran capai 2.500 - 3.000 orang per hari, baik yang datang maupun pergi melalui Bandara El Tari dengan frekuensi penerbangan 18-22 kali per hari diperkirakan akan meningkat menjadi 28 kali per hari.
Dia menjelaskan, peningkatan frekuensi penerbangan dari dan ke Bandara El Tari Kupang ini, pada Lebaran 2013 mengalami peningkatan hingga 28 persen, dibanding tahun sebelumnya (2012) hanya berkisar antara 15-18 persen. Sehingga menurut dia, frekuensi penerbangan akan ditingkatkan menjadi 30 kali per hari.
"Frekuensi penerbangan ditingkatkan dari 18-22 kali kali menjadi 28 kali per hari, karena diprediksi arus balik tahun ini akan mengalami peningkatan hingga 28 persen," katanya.