REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Satu personel Brimob Polda Maluku Subden 2 -A Polda Maluku, Bripda Pol. Marselino Hetarion terluka di bagian kepala saat melerai perkelahian antarwarga desa Seith dan Negeri Lima, kecamatan Leihitu, pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah pada Kamis petang.
Data yang dihimpun di Polsek Leihitu, Jumat, mengatakan, Marselino terluka diduga akibat lemparan batu saat melerai perkelahian di Dusun Nahait.
Dia saat ini menjalani perawatan intensif ke rumah sakit Bhayangkara di kawasan Tantui, kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Perkelahian diduga dipicu pemukulan warga desa Seith di Negeri Lima pada 28 Juli 2014.
Insiden dua desa bertetangga itu berdasarkan data sementara mengakibatkan lima orang meninggal, enam orang terluka dan 17 unit rumah di dusun Nahait terbakar.
Satu warga desa Seith Muh. Nur Nukuhehe telah diamankan guna diminta keterangannya guna mengungkapkan penyulut perkelahian.
Personel polisi telah menyekat perbatasan kedua desa tersebut sehingga perkelahian bisa dilerai agar tidak menimbulkan korban.
Pihak Polda Maluku belum memberikan keterangan soal perkelahian tersebut.