REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memprediksi arus urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota kembali meningkat pasca-lebaran.
"Kemungkinan besar arus urbanisasi kembali meningkat," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal di Jakarta, Kamis (31/7).
Berdasarkan perkiraan, tambah dia, sekitar 300.000 jiwa akan datang ke Jakarta dan sekitarnya pasca-Lebaran 2014.
Fasli mengakui, arus urbanisasi sulit dibendung selama sektor pendorongnya belum dapat diatasi. Pasalnya, pembangunan dan fasilitas kehidupan di kota lebih lebih berragam bila dibandingkan di pedesaan.
Fasilitas yang dia maksud meliputi pelayanan kesehatan, pendidikan, hiburan hingga lapangan pekerjaan. Hal tersebut, kata dia, menjadi salah satu pemicu tingginya arus urbanisasi dari desa ke kota.
"Masyarakat terdorong mendatangi lokasi-lokasi yang menjadi pusat konsentrasi segala fasilitas kehidupan," katanya.
Untuk mencegah makin tingginya angka urbanisasi, menurut Fasli perbaikan infrastruktur dan pembangunan berbagai fasilitas kehidupan di daerah harus di perbaiki. "Intinya adalah pemerataan pembangunan," katanya.