Kamis 31 Jul 2014 16:41 WIB

Ribuan Pengunjung Padati Pantai Kejawanan Cirebon

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Libur panjang pascalebaran, dimanfaatkan warga, pemudik, dan wisatawan di Cirebon untuk mengunjungi berbagai objek wisata.

 

Berdasarkan pantauan Republika, Kamis (31/7), salah satu objek wisata yang diserbu pengunjung adalah Pantai Kejawanan, Kota Cirebon. Cuaca panas tak menghalangi ribuan pengunjung dari berbagai daerah untuk menikmati pesisir pantai utara Kota Cirebon itu.

 

Anak-anak bermain dan berendam di tepi laut dengan didampingi orang tuanya masing-masing. Adapula sebagian pengunjung yang menyewa perahu karet. "Pantainya lumayan bagus, anginnya semilir,’’ ujar seorang pengunjung asal Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Euis.

 

Euis mengaku baru pertama kali berkunjung ke Pantai Kejawanan. Dia mengajak ketiga anaknya dan beberapa keponakannya.

 

Seorang pengunjung asal Pilang, Cirebon, Hermin, mengaku hampir setiap libur lebaran mengajak anak-anaknya berwisata ke Pantai Kejawanan. Selain lokasinya yang tidak terlalu jauh dari rumahnya, anak-anaknya juga sangat suka bermain air di pantai. "Harga tiket masuknya juga murah meriah,’’ tutur Hermin.

 

Seperti diketahui, tiket masuk ke Pantai Kejawanan hanya Rp 2.000. Dengan harga tersebut, para pengunjung bisa sepuasnya menikmati suasana pantai.

 

Tak hanya di Pantai Kejawanan, ribuan wisatawan juga memadati Keraton Kasepuhan Kota Cirebon. Bahkan, para pengunjung keraton itu tak hanya dari berbagai daerah di Indonesia, namun adapula wisatawan mancanegara.

 

Para wisatawan itu memadati Keraton Kasepuhan sejak pagi hingga sore hari. Mereka mengelilingi keraton sambil melihat-lihat berbagai peninggalan Sunan Gunung Jati dan keturunannya.

 

"Saya sengaja mengajak anak-anak ke sini supaya mereka bisa berlibur sambil belajar sejarah,’’ tutur warga Kota Bandung, Maman.

 

Selain di Kota Cirebon, sejumlah objek wisata di Kabupaten Kuningan, Indramayu dan Majalengka juga diserbu ribuan pengunjung. Bahkan, tidak sedikit warga yang datang menumpang mobil truk dan mobil bak terbuka. Kondisi itu membuat sejumlah ruas jalan menuju objek wisata mengalami kepadatan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement