Kamis 31 Jul 2014 20:32 WIB

Ini Efek Pilpres 2014 terhadap Pariwisata

 Ribuan wisatawan domestik dan mancanegara menikmati pemandangan pantai saat liburan Idul Fitri 1435 H di Pantai Kuta, Bali, Rabu (30/7).  (Antara/Nyoman Budhiana)
Ribuan wisatawan domestik dan mancanegara menikmati pemandangan pantai saat liburan Idul Fitri 1435 H di Pantai Kuta, Bali, Rabu (30/7). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Esthy Reko Astuty mengatakan proses Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 tidak berdampak negatif terhadap sektor pariwisata secara umum.

"Tidak ada efek negatif Pilpres 2014 terhadap sektor pariwisata apalagi karena bangsa kita relatif sudah dewasa dalam berdemokrasi," kata Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf Esthy Reko Astuty di Jakarta, Kamis (31/7).

Dia mengatakan, sektor pariwisata relatif rentan terhadap isu keamanan namun pelaksanaan Pilpres 2014 cenderung tidak mengusik sektor tersebut. Pelaksanaan Pilpres yang tertib dan tidak menimbulkan gejolak keamanan yang berarti sangat menguntungkan sektor pariwisata di Tanah Air.

"Pemilu damai itu justru sangat menguntungkan sektor pariwisata, bangsa lain melihat ini keberhasilan bangsa kita dalam berdemokrasi," katanya.

Proses pemilu diyakini pelaku usaha pariwisata justru mendatangkan dampak positif khususnya bagi mereka yang bergerak dalam industri Meeting Incentives dan Conference (MICE). Rapat-rapat konsolidasi dan perjalanan dari satu provinsi ke provinsi lain relatif meningkat selama pelaksanaan pemilu.

Tidak heran jika hotel dan angkutan transportasi darat, laut, dan udara justru mengalami peningkatan permintaan. Esthy berharap kestabilan politik dan keamanan di Indonesia dapat terus terjaga agar sektor pariwisata dapat berkembang dengan lebih optimal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement