REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Dua hari pascalebaran, harga daging sapi di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Indramayu, masih tinggi. Diperkirakan, harga daging tersebut baru akan turun pada seelah H+2 mendatang.
Berdasarkan pantauan di Pasar Jatibarang dan Pasar Baru Indramayu, Rabu (30/7), harga daging sapi masih mencapai Rp 150 ribu per kg. Besaran harga tersebut sama dengan harga daging pada hari lebaran lalu.
"Harga naik karena permintaan daging sapi melonjak tajam saat lebaran,’’ ujar seorang pedagang daging di Pasar Jatibarang, Sri (36).
Sri menjelaskan, kenaikan harga daging terjadi secara cepat. Saat Ramadhan, harga daging sapi masih berkisar Rp 110 ribu per kg. Harga itu naik menjadi Rp 130 ribu per kg pada dua hari menjelang lebaran.
Sedangkan saat hari lebaran, lanjut Sri, harga daging sapi kembali naik menjadi Rp 150 ribu per kg. Harga tersebut masih bertahan hingga hari ini (Rabu).
Kenaikan harga daging sapi itu juga diikuti harga daging kambing. Namun, harganya masih dibawah harga daging sapi, yakni berkisar di angka Rp 145 ribu per kg. ‘’Mungkin harga baru akan turun pada H+7 mendatang karena permintaan akan daging sudah menurun,’’ tutur Sri.
Hal senada diungkapkan pedagang daging sapi di Pasar Baru Indramayu, Ibrahim (45). Dia menyatakan, cepatnya kenaikan harga daging terjadi akibat melonjaknya permintaan terhadap daging menjelang lebaran.
‘’Kalau permintaan dari masyarakat sudah menurun, maka harga daging sapi juga akan mengikuti (ikut turun),’’ terang Ibrahim.