REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berhasil menyelamatkan empat orang wisatawan yang tenggelam di Pantai Ujunggenteng dan Palabuhanratu saat sedang berenang.
"Hari ketiga Idul Fitri ini jumlah wisatawan sudah mulai membludak terhitung dari Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap sampai Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok," kata Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna, Rabu (30/7)
Ia mengatakan sampai saat ini sudah empat orang wisatawan yang tenggelam tetapi berhasil di selamatkan oleh petugas Balawista yang bersiaga di sepanjang garis pantai.
Informasi dari anggota Balawista Kabupaten Sukabumi, empat wisatawan itu antara lain Rehan (11) dan Ali (18) warga Cimahi, Bandung yang mengalami kecelakaan laut atau tenggelam di Pantai Istiqomah, Palabuhanratu kemudian Erif dan Wanda warga Sukabumi yang tenggelam di Pantai Minajaya, Ujunggenteng dan berhasil diselamatkan oleh petugas penjaga pantai.
Menurut Dede, dengan tingginya jumlah pengunjung ke objek wisata laut selatan Sukabumi ini pihaknya menyiagakan 80 anggotanya yang berjaga di sepanjang garis pantai dan delapan orang di posko. Selain itu, dalam pengamanan arus wisatawan ini pihaknya juga dibantu oleh anggota SAR dari Polres Sukabumi, TNI AL, Basarnas Pos Sukabumi, Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD), Tagana dan relawan lainnya.
Lebih lanjut, khawatir kembali terjadi kecelakaan laut pihaknya memperketat pengamanan di seluruh titik berkumpulnya wisatawan yang terngah berwisata di laut. Bahkan, pihaknya berulang kali melakukan imbauan melalui alat pengeras suara agar wisatawan tidak terlalu tengah saat bermain di pantai.
Selain imbauan dan meningkatkan pengawasan serta pengamanan pihaknya juga memasang rambu-rambu keselamatan di pantai seperti bendera merah yang merupakan tanda bahwa lokasi pantai tersebut berbahaya untuk dilakukan aktfitas berenang. Untuk itu, pihaknya meminta agar wisatawan memperhatikan seluruh rambu dan imbauan dari dari petugas penjagan dan penyelamat wisata tirta.