REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta menyatakan selalu dalam kondisi siaga satu sepanjang libur Lebaran.
"Para petugas pemadam kebakaran tetap siaga satu mengingat banyaknya rumah yang ditinggal penghuninya selama musim mudik Lebaran," kata Kepala Dinas Damkar dan PB DKI Subedjo di Jakarta, Selasa (29/7).
Menurut dia, rumah-rumah yang ditinggal oleh penghuninya selama libur Lebaran juga rawan terjadi kebakaran. Oleh karena itu, pihaknya selalu dalam posisi siaga satu.
Setiap hari, sambung dia, terdapat sekitar 600 hingga 700 personel damkar yang tetap siaga di lima wilayah Kota Jakarta. Selama libur Lebaran, para personel tersebut tidak diizinkan untuk mengambil cuti.
"Mereka boleh mengambil cuti, tapi nanti setelah libur Lebaran. Itu pun harus bergantian dengan personel lainnya supaya tetap ada personel yang siaga," ujar Subedjo.
Dia menuturkan petugas atau personel operasional pemadam kebakaran berbeda dengan staf biasa. Petugas harus selalu siaga, sehingga posisi itu tidak boleh sampai kosong.
Sementara itu, dia mengungkapkan hari pertama perayaan Lebaran, yakni Senin (28/7) kemarin, telah terjadi kebakaran di tiga titik lokasi yang berbeda-beda.
"Pada hari pertama Lebaran, tepatnya usai malam takbiran, terjadi kebakaran di tiga titik di Jakarta, salah satunya yaitu di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan," ungkap Subedjo.
Pada Senin (28/7) pukul 00.35 WIB, kebakaran melanda sebuah rumah warga di Jalan Kampung Baru 3 RT 06 RW 06, Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.