Senin 28 Jul 2014 14:04 WIB

Bus Pemudik Hangus Terbakar di Jalan Raya Semarang-Solo

Rep: Bowo Pribadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Anggota Pemadam Kebakaran Pemkab Semarang memadamkan sisa api pada bagian mesin Bus Rosalia Indah bernomor polisi AD 1489 DA yang terbakar di ruas jalan utama Semarang-Solo, Senin (28/7).
Foto: Republika/ Bowo Pribadi
Anggota Pemadam Kebakaran Pemkab Semarang memadamkan sisa api pada bagian mesin Bus Rosalia Indah bernomor polisi AD 1489 DA yang terbakar di ruas jalan utama Semarang-Solo, Senin (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN  -- Sebuah bus yang mengangkut pemudik tujuan sejumlah daerah di Jawa Timur, hangus terbakar di Jalan Raya Semarang-Solo, Senin (28/7).

 

Bus PO Rosalia Indah bernomor polisi AD 1489 DA ini terbakar saat melintas di kawasan kebun kopi Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

 

Saat peristiwa terjadi, bus yang dikemudikan oleh Anas Jaya (31), warga Ngampel, Kecamaatan Mejayan, Kabupaten Madiun ini mengangkut 28 penumpang.

 

Beruntung ke-28 penumpang berikut tiga orang kru bus naas ini selamat. Namun seluruh badan bus berikut interiornya hangus dilalap api. Menurut Anas, saat berangkat dari Gringsing, kabupaten Batang, bus yang dikemudikannya sempat berjalan normal tanpa ada gangguan apapun.

 

Sesampainya di Bawen, tepatnya 500 meter sebelum Kampung Kopi Banaran, ada kepulan asap dari bagian mesin. “Saya diberi tahu oleh sopir bus lain yang sedang menyalip,” ungkapnya, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

 

Setelah bus berhenti, lanjut Anas, para kru berusaha mengecek sumber asap ini. Saat itu ia pun juga meminta seluruh penumpang untuk turun. Ternyata sumber asap itu berupa api yang terlihat menyala di bagian mesin bus. Belum sempat melakukan upaya pemadaman, api segera menjalar ke bagian badan bus.

 

Hal ini diamini oleh Iskak (27), salah seorang penumpang bus Rosalia Indah asal Baturaja, Provinsi Sumatera Selatan.  Menurutnya, saat sebagian penumpang turun, api terus membesar  di bagian belakang bus hingga memecahkan ban belakang sebelah kanan.

 

Api yang terus membesar dalam sekejap melumat badan bus ini. “Para kru hanya bisa menyaksikan bus ini dilalap si jago merah, tanpa bisa berbuat apa- api,”  tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement