REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Harga seekor ayam kampung jenis pejantan yang ditawarkan para pedagang di Kota Ambon, Provinsi Maluku, H-2 menjelang hari Lebaran mencapai Rp 130.000 per ekor.
Di pasar tradisional Mardika, Sabtu (26/7), para pedagang menawarkan seekor ayam kampung jenis pejantan mencapai Rp 130.000 atau naik dari sebelumnya Rp 75.000 per ekor sedangkan jenis betina juga naik mencapai Rp 100.000 dari sebelumnya Rp 55.000 per ekor.
Ibu Ida, warga Waihaong yang ditemui saat ditawarkan ayam kampung jenis pejantan, kelihatan kecewa karena ia tidak dapat membelinya. Ibu Ida mengatakan harga ayam sangat mahal hari ini jika dibandingkan dengan tiga hari yang lalu hanya berkisar antara Rp 75.000 dan Rp 90.000 per ekor.
"Tadi saya minta harga pas yakni Rp 120.000, tetapi pedagang tidak mau sambil mempertahankan harga tetap Rp 130.000 per ekor. Akhirnya saya tidak jadi beli," ujarnya.
Menurut Ida, pedagang mengaku membeli dari peternak dengan harga yang mahal, jadi kalau mau menurunkan harga pedagang akan merugi. "Jadi, terpaksa untuk memenuhi keperluan di rumah, saya akhirnya membeli ayam beku yang selama ini didatangkan dari Surabaya dengan harga Rp 27.000 per kg," tambahnya.
Dullah, pedagang ayam kampung di pasar Mardika ketika ditemui mengatakan, ayam kampung yang dijual itu dibelinya dari peternak di Desa Wanat dan Telaga Kodok, Kecamatan Teluk Ambon, dengan harga yang tinggi. "Para peternak juga sudah memahami situasi dan kondisi menjelang Lebaran, makanya mereka mempertahankan harga jual," ujarnya.