Sabtu 26 Jul 2014 11:48 WIB

Tarif Bus Angkutan Jember Naik 30 Persen

Bus angkutan lebaran (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Bus angkutan lebaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Tarif bus angkutan Lebaran di Kabupaten Jember, Jawa Timur, naik sebesar 30 persen selama masa angkutan Lebaran sejak H-7 Lebaran hingga H+7 Lebaran atau 21 Juli hingga 5 Agustus 2014.

"Besarnya kenaikan tarif bus ekonomi tersebut tidak lebih dari 30 persen dibandingkan tarif angkutan pada hari normal baik untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) maupun bus antar kota dalam provinsi (AKDP)," kata Kepala Terminal Tawangalun Jember, Samson Wahyu Priyono, Jumat.

Menurut dia, besaran tarif kenaikan untuk bus AKAP maksimal Rp161 per kilometer dan tarif batas minimal Rp99 per kilometer, sedangkan bus AKDP untuk tarif batas atasnya Rp158 per kilometer dan batas bawahnya Rp98 per kilometer.

"Untuk bus eksekutif atau PATAS, penentuan besaran tarif diserahkan pada mekanisme pasar dan pemilik perusahaan otobus (PO) harus melaporkan lebih dahulu kepada pengelola di Terminal Tawangalun Jember," tuturnya.

Apabila pemilik perusahaan otobus melanggar ketentuan itu, lanjut dia, pihak Dinas Perhubungan Jember akan memberikan sanksi tegas kepada mereka mulai teguran hingga pencabutan izin trayek.

"Saya beharap seluruh pengusaha PO bisa mematuhi ketentuan tersebut dan tidak melanggar karena petugas akan melakukan pengecekan kenaikan tarif itu kepada para penumpang secara langsung," katanya.

Pantauan di lapangan, jumlah pemudik di Terminal Tawangalun Jember mulai menunjukkan peningkatan pada Jumat sore, namun hal tersebut tidak terlalu signifikan dibandingkan periode yang sama pada Lebaran tahun lalu.

"Hampir setiap tahun terjadi penurunan jumlah pemudik di terminal induk Jember karena banyak warga yang menggunakan kendaraan pirbadi dan moda transportasi lain untuk mudik Lebaran, bahkan jumlah bus yang melayani angkutan masa Lebaran juga menurun setiap tahun," paparnya.

Kendati demikian, ia memprediksi lonjakan penumpang arus mudik di terminal terjadi pada H-3 atau Jumat ini dan H-2 Lebaran atau Sabtu (26/7) karena sejumlah perusahaan swasta dan instansi pemerintah mulai libur, sehingga banyak pemudik yang memulai perjalanan menuju ke kampung halaman.

"Jumlah bus antar kota antar provinsi yang melayani pemudik di Terminal Tawangalun Kabupaten Jember sebanyak 44 unit dan bus antar kota dalam provinsi sebanyak 226 armada," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement