REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK, SUMBAR -- Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, AKBP Sofyan Hidayat mengingatkan masyarakat agar mewaspadai peredaran uang palsu menjelang Idul Fitri 1435 Hijriah.
"Transaksi menjelang Lebaran pasti meningkat. Untuk itu warga harus hati-hati dan waspada," kata Sofyan Hidayat di Simpang Ampek, Jumat.
Ia mengatakan pedagang dan pembeli harus bisa memperhatikan secara seksama mana uang asli dan mana uang palsu.
"Jangan mudah tertipu dengan wujudnya saja tetapi lihat dan rasakan," kata dia.
Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan polisi adalah meningkatkan patroli melalui kepolisian sektor (polsek) di setiap pasar.
"Kita akan terus memantau melalui patroli rutin yang terus dilakukan setiap saat," kata dia.
Ia menjelaskan pada umumnya sasaran para pengedar uang palsu adalah warung-warung kecil yang ada di perkampungan.
"Sasaran peredarannya adalah pedagang kecil dengan pura-pura berbelanja atau menukarkan uang. Untuk itu, para pedagang diharapkan berhati-hati dengan melihat bentuk dan ciri-ciri kertas uang tersebut," katanya.
Ia mengharapkan peran masyarakat untuk segera melapor jika menemukan hal-hal yang mencurigakan terkait peredaran uang palsu tersebut.
"Selama Ramadhan ini belum ada kita temukan kasus uang palsu. Mudah-mudahan warga bisa hati-hati dan tidak mudah tertipu," harapnya.