REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- PT Jasa Marga, Tbk menambah 16 petugas di Jembatan Suramadu guna meningkatkan pelayanan bagi para pemudik yang hendak melintas di jembatan penghubung Pulau Jawa dan Madura itu pada musim mudik Lebaran.
"Penambahan petugas ini dibutuhkan karena pengendara yang melintas di Suramadu pada musim mudik Lebaran ini dipastikan akan meningkat tajam dari hari-hari biasanya," kata Kepala Gerbang Tol Jembatan Suramadu Suharyono di Bangkalan, Kamis (24/7).
Ia menjelaskan, jumlah petugas tambahan pada musim mudik Lebaran 1435 Hijriah kali ini sebanyak 16 orang, sehingga jumlah total petugas di loket Jembatan Tol Suramadu sebanyak 31 orang, mengingat jumlah petugas tetap selama ini sebanyak 15 orang. "Petugas tambahan ini akan memberikan layanan jika ada pembukaan loket tambahan untuk kendaraan roda dua," katanya.
Biasanya, sambung Suharyono, pihak pengelola tol Jembatan Suramadu akan menambah lajur untuk kendaraan roda dua, apabila pemudik menggunakan jasa penyebarangan di Jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu sudah padat. Suharyono memperkirakan, volume arus lalu lintas di akses Jembatan Suramadu pada musik mudik Lebaran kali ini akan mengalami peningkatan sekitar 5,61 persen dibanding musim mudik Lebaran tahun lali.
"Kami telah melakukan berbagai upaya antisipasi, termasuk antipasi peningkatan pengguna jasa penyeberangan di jembatan ini dengan menambah petugas loket," katanya.
Pada musim mudik Lebaran 2013, penambahan jumlah petugas loket sebanyak 14 orang, namun pada Lebaran kali ini ditambah dua orang lagi, yakni sebanyak 16 orang. Pihak Jasa Marga bersama petugas Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) V dan aparat Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, juga telah melakukan pemeriksaan kondisi jembatan yang digelar dini hari.
Selain mengecek kondisi jembatan, pengelola tol Jembatan Suramadu juga memasang kamera pengintai (CCTV) juga memantau arus lalu lintas di sepanjang jembatan itu, baik untuk kendaraan roda dua, maupun kendaraan roda empat.