REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam waktu dekat Indonesia akan mengekspor daging ayam olahan ke Jepang.
Agustus mendatang, tim dari Jepang akan mengaudit perusahaan di Indonesia yang siap mengekspor daging ayam olahan.
Menurut Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementrian Pertanian (Kementan), Syukur Iwantoro, agenda audit adalah isyarat bahwa Jepang telah memberi lampu hijau bagi Indonesia untuk mengekspor.
Dalam konferensi pers Ditjen PKH Kementan di Jakarta Rabu (23/7), ia mengatakan pemerintah telah melakukan pendekatan ke perusahaan-perusahaan yang akan diaudit. Pemerintah wajib memastikan bahwa perusahaan yang akan mengekspor daging olahan telah menerapkan standar internasional.
“Perusahaan harus mengamankan agar dari breeding farm hingga processing semuanya sesuai standar internasional,” tegasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan menembus pasar Jepang akan membuka pintu bagi pasar-pasar di negara lain. Tiga perusahaan di Indonesia telah menyatakan minatnya untuk mengekspor daging ayam olahan. Ketiga perusahaan itu adalah Japfa, Charoend Pokphand, dan Sierad Produce.
Beberapa tahun belakangan ekspor daging ayam Indonesia sempat tersendat menyusul adanya wabah flu burung. “Oleh karena itu momen ini adalah saat yang baik untuk mengembalikan pasngsa pasar daging ayam Indonesia di luar negeri,” tutupnya.