REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjamin kelancaran distribusi sembilan bahan kebutuhan pokok di wilayah ini selama libur Lebaran 2014.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan bahwa truk pengangkut sembako kalau terjebak kemacetan saat arus mudik, segera dikeluarkan," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto, Rabu.
Dengan demikian, kata dia, distribusi sembako maupun kebutuhan pokok strategis ke pasar tradisional selama arus mudik dan balik Lebaran tidak terhambat, sehingga pasokan ke pedagang tepat pada waktunya.
"Kalau pasokan lancar berarti persediaan bahan pokok di pedagang pasar selalu ada, apalagi di saat merayakan hari raya Lebaran permintaan pasar mengalami peningkatan," katanya.
Ia mengatakan, dalam koordinasi dengan pihak terkait, kepolisian juga sudah mengantisipasi kemungkinan adanya titik-titik kemacetan yang memungkinkan dilewati truk angkutan sembako dan menyiapkan solusi untuk mengatasinya.
"Tidak hanya sembako, truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) kalau ada kemacetan dikeluarkan untuk dicarikan jalur alternatif, bahkan jalur khusus, agar semua kendaraan pengangkut kebutuhan itu bisa jalan," katanya.
Sementara itu, terkait dengan harga sejumlah pokok menjelang Lebaran 2014, kata dia, berdasarkan pantauan petugas di pasar rata-rata relatif stabil, meskipun ada beberapa kebutuhan pokok harganya fluktuatif atau naik turun.
"Seperti daging ayam itu harganya sempat naik Rp34 ribu per kilogram, namun saat ini justru turun. Ini tidak seperti tahun kemarin yang justru terus naik, namun sekarang ini harganya fluktuasi karena lancarnya pasokan," katanya.
Untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar, kata dia, perlu diupayakan kelancaran distribusinya, karena sesuai hukum pasar kalau stok tersedia, maka harga tetap stabil, namun sebaliknya harga naik ketika stok terbatas.