REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sebanyak 160 personel Brimob Polda Lampung mengawal penumpang kereta api selama arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah.
"Pengamanan arus mudik dan balik melibatkan personel gabungan yang terdiri dari personel polri khususnya anggota Brimob sebanyak 160 personel, kemudian ditambah dari POM TNI AL dan TNI AD masing-masing sebanyak 10 personil," kata Senior Manager Pengamanan PT KAI Subdivre III.2 Tanjungkarang Kombes Pol Bambang Triyanto di Bandarlampung, Selasa.
Dia mengatakan, untuk pengamanan wilayah dari Lampung sampai perbatasan masuk wilayah Palembang, Sumatera Selatan, Polri menyiagakan sebanyak 68 personel yang dibantu oleh personel Polda Sumatera Selatan.
Pengamanan ini akan berlangsung selama arus mudik H-7 dan arus balik H+7. Diperkirakan mudik lebaran akan terjadi dari tanggal 25 Juli hingga 5 Agustus 2014.
Untuk pengamanan di setiap gerbang, Polri memberikan pengawalan dan menyiagakan empat personel yang terdiri atas dua polisi khusus (polsus) dan dua personel Brimob yang dilengkapi senjata laras panjang.
"Mereka akan mengawal hingga perbatasan, selama ini sampai di sana hingga ada penyambutan saat di perbatasan," kata dia.
Ia melanjutkan jika tidak ada penyambutan sampai di perbatasan maka pengawalan akan dilanjutkan. Sehingga pengawalan penumpang saat dalam perjalanan kereta api, tidak ada yang kosong.
Menurut dia, pengamanan arus mudik dan balik PT KAI Subdivre III.2 Tanjungkarang sudah menjadi program tetap (protap) di seluruh Pulau Jawa maupun di Lampung.
"Ini operasi khusus (opsus) kaitannya dengan pelayanan pengamanan lebaran, baik waktu 'boarding', masuk kereta dan di dalam kereta. Dan itu diberlakukan untuk semua kelas kereta baik ekonomi maupun bisnis," kata dia.
Ia mengungkapkan, perbedaan di Pulau Jawa dengan di Lampung ialah penggunaan anjing pelacak dan alat pendeteksi logam serta untuk unggas tidak diperbolehkan dibawa masuk.
Terkait dengan pengamanan Pilpres 2014, diharapkan situasi berlangsung aman dan kendali, pihaknya pun tetap siaga.
"Sesuai dengan yang diperintahkan dari direktur utama PT KAI Subdivre III.2 tentang pengamanan saat mudik, kita akan maksimalkan pengamanan dari polri bekerjasama dengan TNI, yang hingga saat ini masih aman," kata dia.