REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Arus penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk Bali ke Ketapang Jawa Timur terkait mudik lebaran 2014 mulai meningkat. Manager Operasional PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Wahyudi Susyanto kepada Republika, Senin (21/7) mengatakan, peningkatan jumlah penyeberang terasa pada pemudik yang menggunakan sepeda motor.
"Lumayan, peningkatannya sampai 50 persen," kata Wahyudi.
Sementara itu, untuk jumlah kendaraan roda empat, peningkatannya baru sekitar 12 persen. Menurut Wahyudi, meningkatnya jumlah kendaraan penupang roda empat yang berangkat ke Jawa, diikuti oleh menurunnya jumlah truk pengangkut barang. Karena itu katanya, peningkatan jumlah kendaraan penyeberang belum begitu terasa.
Wahyudi memperkirakan, setiap hari jumlah penyeberang baik pengguna roda dua maupun roda empat akan terus meningkat, hingga hari puncak pada Jumat dan Sabtu (25-26/7). Dikatakannya, untuk kelancaran arus penyeberangan, pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan, termasuk membuat tenda bagi penendara sepeda motor. "Untuk pengendara motor kami buatkan tenda sepanjang 200 meter, agar mereka yang antre tidak kepanasan," kata Wahyudi.
Untuk jalur kendaraan roda empat, mulai tahun ini sebut Wahyudi akan dipisah dengan jalur kendaraan roda dua. Mulai hari Senin (21/7) kata Wahyudi, dari perbatasan Desa Gilimanuk, kendaraan roda empat diarahkan melewati jalan di perkampungan, sehingga tidak meotong jalur kendaraan roda dua.
Pada tahun-tahun sebelumnya sebut Wahyudi, kendaraan roda empat yang memotong jalur roda dua, sering menimbulkan kemacetan. "Biasanya sepeda motor tidak mau mengalah dan menutup jalur kendaraan roda empat. Sehingga menimbulkan antrean panjang," katanya.