REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Bupati Nabire, Papua, Isaias Douw berkomitmen mengembangkan pelabuhan laut di daerah tersebut karena sara itu merupakan titik sentral dari beberapa kabupaten di antaranya kabupaten Kepulauan Yapen, Manokwari dan Sorong.
"Pelabuhan laut Nabire ini adalah salah satu pelabuhan yang menjadi titik sentral dari beberapa kabupaten di antaranya kabupaten Kepulauan Yapen, Manokwari dan Sorong. Jadi, kita harus pisahkan pelabuhan kontener (bongkar muat barang) dan pelabuhan penumpang," kata bupati Isaias di Jayapura, Senin.
Meskipun jabatan bupati tidak lama berakhir namun pengembangannya harus berjalan. "Saya ingin selesaikan pengembangan pelabuhan," ujarnya.
Isaias berharap, masyarakat Nabire kembali memilihnya sebagai kepala daerah agar rencana pengembangan itu dilakukan. Pengembangan pelabuhan baru diprogramkan belum dikerjakan.
Pemerintah Nabire membutuhkan anggaran sekitar Rp50 miliar lebih untuk pengembangan. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Kalau masyarakat percayakan saya kembali sebagai bupati untuk periode selanjutnya maka target penyelesaian pelabuhan pada 2019 mendatang. Dengan demikian dapat digunakan," ujarnya.
Bupati Isaias menambahkan, selain pelabuhan, pihaknya juga tengah mengerjakan pelebaran jalan dari pelabuhan ke pusat kota Nabire. Sementara ini pengerjaannya sementara berlangsung.
"Jalan dari pelabuhan menuju pusat kota Nabire sudah hampir selesai. Dana yang dipakai untuk pelebaran jalan sekitar Rp 50 miliar yang berasal dari APBD," ujarnya.