Senin 21 Jul 2014 01:47 WIB

Selama Ramadhan Tujuh Korban Kebakaran Palembang

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api saat kebakaran yang melanda sebuah rumah. (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api saat kebakaran yang melanda sebuah rumah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Selama Ramadhan atau sejak 29 Juni sampai kini telah terjadi 13 kasus kebakaran di Kota Palembang dengan korban tewas sebanyak tujuh orang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kota Palembang Edison, Minggu mengatakan pihaknya terus mengimbau masyarakat lebih hati-hati guna mengantisipasi kebakaran yang periode Ramadhan saja sebanyak 13 kasus dan tujuh korban tewas.

Antisipasi kebakaran tentunya harus dilakukan semua warga dengan tidak meninggalkan kompor yang nyala dan menggunakan listrik sesuai dengan kapasitas, katanya.

Menurut dia, sampai kini memang belum semuanya bisa dipastikan penyebab kebakaran, tetapi salah satunya karena arus pendek sambungan listrik.

Dimana masih sering ditemukan warga menggunakan listrik dengan cara tidak tepat, seperti mengalirkan arus dengan menggunakan alat yang tidak sesuai standar, tambahnya.

Ia mengatakan, kehati-hatian dalam mengantisipasi kebakaran menjadi sangat penting menghindari musibah tersebut.

Terkait dengan penanganan kebakaran yang dilakukan badan tersebut, Edison menjelaskan sampai kini pihaknya memastikan petugas berjibaku secara optimal untuk memadamkan jagoan merah yang melahap rumah atau bangunan lain.

Peralatan pendukung, seperti mobil pemadam dan tangga juga tersedia dengan lengkap, ujarnya.

Namun, dia menambahkan, kendalanya petugas kerap terlambat mendapat laporan meskipun bersiaga 24 jam.

Selain itu, sulitnya akses menuju lokasi kebakaran yang berada di perkampungan padat penduduk juga menjadi kendala memadamkan api, tambahnya.

Sementara selama dua hari ini saja telah terjadi tiga kebakaran, Sabtu (19/7) dini hari sebuah panti asuhan dan rumah dilalap api yang menyebabkan empat orang tewas.

Selanjutnya, Minggu (20/7) dini hari juga kebakaran kembali terjadi di Jalan Srijaya Negara Bukit Besar api melalap sebuah rumah, kemudian kebakaran kembali terjadi, Minggu malam di kawasan Kelurahan Tujuh Ulu seorang korban tewas, dan satu lagi mengalami luka bakar harus dirawat di RSUD Bari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement