REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak 20 mahasiswa yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat Nusa Tenggara Barat (FPR NTB), menggelar penggalangan dana sebagai bentuk rasa solidaritas bagi rakyat Palestina yang tertindas oleh zionis Israel.
Aksi damai tersebut digelar di perempatan Jalan Mahapahit Kota Mataram, Minggu malam. Selain meminta sumbangan dari para pengendara, para mahasiswa juga membentangkan spanduk bertuliskan "Save Palestina".
Upaya menggalang dana masyarakat tersebut berjalan aman dan lancar tanpa ada pengawalan dari aparat kepolisian setempat.
Dalam orasinya, juru bicara Front Perjuangan Rakyat (FPR) Nusa Tenggara Barat (NTB) Fadel, menilai serangan biadab Israel laknatullah terhadap rakyat Palestina bukan hanya berbicara pertentangan ras dan sentimen kepercayaan, melainkan negara Yahudi itu sesunguhnya ingin merampas kemerdekaan Palestina.
"Orang-orang Yahudi itu bersama sekutunya Amerika Serikat, juga ingin menguasai kekayaan alam dan menghancurkan kedautalan Palestina," katanya.
Aksi penggalangan dana itu, kata dia, akan digelar selama tiga hari ke depan. Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan untuk rakyat Palestina melalui Sekretariat Nasional FPR.
"Kami akan berkoordinasi dengan rekan-rekan di pusat karena mereka juga melakukan aksi yang sama demi menyelamatkan rakyat Palestina dari kedzaliman Israel," ucapnya.
FPR NTB juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk mengambil sikap tegas terhadap kedzaliman orang-orang Israel yang sudah menewaskan lebih dari 300 rakyat Palestina yang tidak berdosa.
"Presiden SBY harus menyampaikan sikap tegasnya melalui forum internasional agar mengusir Israel dari Palestina. Negara Islam itu harus dimerdekakan, dibantu, didukung dan diselamatkan dari zionis Israel dan sekutunya," kata Fadel.