Ahad 20 Jul 2014 23:15 WIB

Sebelum Naik MH17, Hendry Hubungi Orang Tua

Seorang pria menulis di papan dedikasi yang ditujukan untuk penumpang Malaysia Airlines MH17 di Kuala Lumpur, Sabtu (19/7).
Foto: reuters
Seorang pria menulis di papan dedikasi yang ditujukan untuk penumpang Malaysia Airlines MH17 di Kuala Lumpur, Sabtu (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebelum naik pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 di Bandara Amsterdam, Belanda, Hendry (28) penduduk Jalan Garuda 28 A Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara, menghubungi orang tuanya Ng Siang Seng (49) di Medan, Kamis, (17/7).

"Hendry sempat menelepon orang tuanya yang berada di Medan, dan menyebutkan dirinya akan take off atau tinggal landas dari Bandara," kata Christine (20) adik kandung korban Hendry ketika ditemui di rumahnya Jalan Garuda, Medan, Minggu.

Hendry menumpang pesawat MAS MH17 dari Bandara Belanda tujuan Kuala Lumpur, Malaysia. Namun saat berada di wilayah timur Ukraina, pesawat MH17 yang membawa kakak kandungnya itu, tiba-tiba saja meledak di udara.

"Orang tua Hendry, Ng Siang juga sangat terkejut ketika mendengar informasi bahwa pesawat MH17 terjatuh," ucap Christine.

Dia menyebutkan, setelah mengetahui Hendry menjadi korban MH17, keluarga yang berada di Medan tidak tenang di rumah.

"Sampai saat ini Ayahnya Ng Siang dan Ibunya Tan A Lin masih kelihatan lemas setelah mengetahui Hendry ikut menjadi korban pesawat tersebut," ujarnya.

Christine mengatakan, pihak keluarga di Medan juga tidak menduga pesawat tersebut mengalami kecelakaan, sehingga menimbulkan jatuhnya korban jiwa. "Saat ini, pihak keluarga masih berkabung atas kecelakaan yang dialami Hendry," kata Christine.

Hendry SE (28) merupakan salah satu dari 12 penumpang warga Indonesia yang ikut jadi korban akibat jatuhnya pesawat MAS MH17 di bagian timur Ukraina, Kamis (17/7).

Pesawat milik Malaysia yang jatuh disebut-sebut akibat diroket, dan menelan korban jiwa sebanyak 298 penumpangnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement