Ahad 20 Jul 2014 21:11 WIB

Aksi Geng Motor, Satu Orang Tewas

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
geng motor
Foto: Antara
geng motor

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Aksi brutal geng motor di Cirebon kembali memakan korban. Kali ini, mereka menusuk seorang warga dan melukai empat orang lainnya.

Korban tewas merupakan seorang mahasiswa Jurusan Manajemen Ekonomi Perbankan Syariah (MEPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Cirebon, Syukron Maulidi (21). Dia tewas setelah ditusuk pada bagian leher belakangnya oleh anggota geng motor, Ahad (20/7) dini hari.

Peristiwa itu bermula saat Syukron berniat membeli gorengan sebagai makanan untuk sahur, sekitar pukul 02.00 WIB. Warga Sindangjawa, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon itu mengendarai sepeda motornya untuk membeli gorengan di Desa Kenanga, Kecamatan Sumber.

Namun, saat dalam perjalanan, atau sekitar 500 meter dari Mapolres Cirebon, tiba-tiba sekawanan geng motor datang menghadang dari arah berlawanan hingga sepeda motor Syukron terjatuh.

Puluhan anggota geng motor itu langsung menganiaya Syukron dan menusuk leher belakangnya. Syukron pun tewas seketika di lokasi kejadian.

''Syukron menderita luka tusuk sekitar enam centimeter pada bagian leher,'' ujar Ubaedillah, guru bahasa Arab MAN 1 Cirebon di Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, tempat Syukron pernah bersekolah.

Warga sekitar yang mengetahui peristiwa itu langsung melarikan Syukron ke RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon. Namun, Syukron telah tewas. Jenazah putra pertama pasangan Dadang Supriyatna (48) dan Puji (42) itu kemudian dimakamkan keluarganya pada siang harinya.

''Syukron anak yang baik, dia tak macam-macam,'' kenang Ubaedillah.

Salah satu kerabat korban, Jamaludin menduga, Syukron menjadi korban pembunuhan. Dia pun mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelakunya.

''Kami minta polisi menangkap para pelakunya,'' tegas Jamaludin.

Selain menganiaya Syukron, aksi brutal geng motor itu sebelumnya juga telah melukai empat orang lainnya.

Salah satu korbannya adalah seorang anggota Satlantas Polres Cirebon, Aiptu Guladi. Pria warga Desa Lengkong, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Cirebon itu diserang geng motor yang sama, sekitar pukul 00.30 WIB.

Peristiwa itu bermula saat Guladi dan gerombolan geng motor itu berpapasan di jalan. Geng motor itu kemudian menganiaya Guladi hingga mengalami luka-luka pada sejumlah bagian tubuhnya.

Warga sekitar yang mendengar teriakan korban kemudian menolong dan membawanya ke Puskesmas Dukupuntang. Korban kemudian dibawa ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Korban kebrutalan geng motor lainnya adalah seorang remaja bernama Nanda Juhana (14 tahun). Warga Desa Mandala Kecamatan Dukupuntang itu mengalami luka yang cukup serius di kepala bagian belakang, dan dahi sebelah kiri. Akibatnya, korban pun harus mendapatkan perawatan intensif di RS Sumber Hurip Cirebon.

''Saat itu adik saya dari pasar Palimanan untuk mengantarkan barang dagangan bersama temannya,'' terang kakak Nanda, Titin.

Sementara itu, setelah puas melakukan penganiyaan terhadap para korbannya, gerombolan brutal itu kemudian melanjutkan aksi konvoi menuju arah Kecamatan Sumber. Mereka terus membunyikan motor dengan menguasi jalan sambil mengacung-acungkan senjata tajam.

''Warga ketakutan melihat aksi geng motor itu,'' tandas salah seorang warga Dukupuntang, Edi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement