Ahad 20 Jul 2014 18:55 WIB

BNPB: Hot Spot di Rokan Hilir Terus Bertambah

Rep: c57/ Red: Maman Sudiaman
Titik api akibat kebakaran hutan.
Foto: ANTARA FOTO
Titik api akibat kebakaran hutan.

REPUBLIKA.CO.ID, ROKAN HILIR -- Titik panas atau 'hotspot' di Riau masih saja terus bertambah meskipun upaya pemadaman terus dilakukan.

Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) dan Humas Bdan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) adalah wilayah yang paling banyak hotspot-nya.  "Ini menandakan pembakaran di Rohil masih terus berlangsung dan Pemda Rohil belum optimal mengendalikan pembakaran hutan dan lahan," tutur Sutopo dalam rilisnya kepada Republika, Ahad (20/7) petang.

Berdasarkan satelit Terra dan Aqua dari BMKG, lanjut Sutopo, tercatat 195 hotspot di seluruh Sumatra.  154 hotspot tersebut tersebar di Riau, Ahad (20/7). Dari 154 hotspot itu, terdapat 131 hotspot di Rohil, 13 di Bengkalis, enam di Rokan Hulu, dua di Pelalawan, satu di Dumai dan satu di Kuantan Senggigi.

Menurut Sutopo, asap juga telah menyelimuti beberapa wilayah sehingga jarak pandang di Pekanbaru hanya mencapai 5 Km, 5 Km di Pelalawan, 3 Km di Rengat dan 5 Km di Dumai.

Cuaca di Riau umumnya minim hujan. Peluang hujan dengan intensitas ringan pada malam atau dini hari, ungkap Sutopo, diperkirakan hanya bersifat lokal dan terjadi di sebagian kecil wilayah Riau bagian timur dan selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement