REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus melakukan berbagai persiapan untuk melancarkan arus mudik Lebaran 2014. Salah satunya menyiagakan tempat pelayanan kesehatan bagi para pemudik.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan Pemprov Jabar akan menyiagakan Puskesmas dan Rumah Sakit agar buka 24 jam. Pemprov Jabar juga sudah berkomitmen untuk membuka seluruh rumah sakit dan Puskesmas di Jawa Barat.
"Jadi Insya Allah untuk Rumah Sakit kami siapkan 24 jam. Untuk Puskesmas juga kami siapkan 24 jam. Jadi, tidak ada libur," kata Heryawan kepada wartawan.
Apalagi, kata Heryawan, semua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) harus melayani warganya setiap waktu. Selain rumah sakit pemerintah, Ia juga menghimbau kepada rumah sakit swasta turut berpartisipasi melayani kesehatan saat arus mudik.
"Rumah sakit nonpemerintah juga kita himbau juga, termasuk rumah sakit TNI/Polri," katanya.
Heryawan mengatakan, letak rumah sakit sendiri berada di jalan-jalan besar. Terlebih bebarapa rumah sakit besar berada di jalur mudik. Tak hanya itu, sebagian Puskesmas juga berada di jalan besar.
Termasuk, Puskesmas yang ada di pelosok. Karena, di jalan kabupaten/kota juga ada mudik yakni mudik lokal. ''Tentu kerawanan kecelakaan yang berakibat pada diharuskannya ada layanan kesehatan, itu kami siapkan," kata Heryawan.
Selain itu, kata Heryawan, untuk mengantisipasi kemacetan Ia mengintruksikan polisi untuk menertibkan pasar tumpah jelang arus mudik 2014 ini. Karena, pasar tumpah merupakan salah satu pemicu kemacetan akibat banyak para pedagang yang berjualan memakan bahu jalan protokol.
"Kami memerintahkan, menginstruksikan kepada kapolres-kapolres setempat dan kepada pemda setempat untuk melakukan langkah-langkah penanganan pasar tumpah," katanya.
Tak hanya itu, Heryawan juga meminta aparat untuk menertibkan becak, ojek, dan delman, yang memanfaatkan momen lebaran untuk mencari nafkah.