REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Seluruh puskesmas di Kabupaten Sleman akan disiagakan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2014. Sebanyak 25 puskesmas akan dibuka selama 24 jam dengan lima diantaranya melayani rawat inap.
"Kami membuka puskesmas 24 jam selama H-7 dan H+7 Lebaran dengan layanan standar termasuk dokter jaga dan menyiapkan pertolongan pertama, " ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Mafilindati Nuraini ditemui Jumat (18/7).
Kesiapan puskesmas, Kata Linda juga termasuk mengantisipasi kejadian luar biasa seperti keracunan dan wabah penyakit. Puskesmas yang melayani rawat inap pun disiagakan untuk menangani ibu hamil dan bayi baru lahir. Lima puskesmas yang melayani rawat inap yakni Puskesmas Kalasan, Ngemplak 1, Sleman, Mlati 2, dan Minggir.
Puskesmas yang disiapkan Dinkes berada di jalur mudik dan balik serta wisata di Sleman. Untuk jalur mudik di Jalan Magelang, pasien dapat mendatangi puskesmas Tempel 1 dan Puskesmas Sleman. Sementara untuk jalur wisata ke Kaliurang disediakan Puskesmas Cangkringan dan Ngemplak 1.
Linda menuturkan puskesmas siaga 24 jam karena kunjungan saat arus mudik dan balik tahun lalu relatif tinggi. Selama buka 17 hari tahun lalu, kunjungan ke puskesmas di Sleman mencapai 7.400 pasien. Dari jumlah itu, 967 pasien datang di luar jam kerja puskesmas di hari biasa. Sebagian besar pasien yang datang di luar jam kerja mengunjungi Puskesmas Minggir, Mlati 2, Kalasan, Sleman, dan Ngemplak 1.
Jenis penyakit yang biasa dilaporkan selama arus mudik dan balik didominasi gangguan saluran pernapasan dan hipertensi. Penyakit lainnya seperti gangguan perut, kecapekan, dan gangguan kulit. "Kalau kejadian luar biasa hanya cacar air yang mencapai 3 pasien, " ujarnya.
Puskesmas yang disiagakan tersebut juga melayani korban kecelakaan. Selama arus mudik dan balik tahun lalu, korban kecelakaan yang ditangani puskesmas di Sleman mencapai 124 orang.
Persiapan juga dilakukan RSUD Sleman untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2014. Direktur RSUD Sleman, Joko Hastaryo mengatakan pihaknya menyiagakan tujuh dokter umum, satu dokter spesialis anastesi, tiga dokter bedah, empat dokter penyakit dalam, tiga bidan, dan tiga dokter spesialis anak selama arus mudik dan balik Lebaran. "Kami buat pusat bantuan untuk kawasan Sleman utara sampai Turi dan Tempel," ujar Joko.
Meski demikian, tidak semua layanan di RSUD Sleman buka pada saat Lebaran. Layanan poliklinik akan tutup pada hari Lebaran dan akan dibuka kembali pada H+1. "Saat lebaran, UGD dan rawat inap akan tetap jalan," ungkap Joko.