Jumat 18 Jul 2014 03:31 WIB

Pemerintah Minta Dubes RI Periksa WNI di Malaysia Airlines

Rep: Issha Harruma/ Red: Chairul Akhmad
Pesawat Malaysia Airlines MH-17 dalam sebuah penerbangan menuju Polandia beberapa waktu lalu.
Foto: Reuters
Pesawat Malaysia Airlines MH-17 dalam sebuah penerbangan menuju Polandia beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus mengikuti perkembangan informasi mengenai jatuhnya pesawat Malaysia Airlines dalam penerbangan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.

Pemerintah melalui Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Jumat (18/7), menyampaikan keprihatinannya.

"Pemerintah RI mengikuti berita tentang jatuhnya pesawat Malaysia Airlines dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur dengan penuh keprihatinan," kata Marty.

Marty mengatakan, pemerintah pun telah menghubungi duta besar terkait mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang dalam pesawat tersebut.

"Menlu RI telah menginstruksikan Dubes RI di Den Haag dan Kuala Lumpur untuk memastikan apakah terdapat penumpang WNI dalam penerbangan tersebut," ujarnya.

Perkembangan informasi kecelakaan tersebut, lanjut Marty, telah dilaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebelumnya diberitakan, pesawat Malaysia Airlines MH-17 jatuh di timur Ukraina, Kamis (17/7). Kantor berita Interfax melaporkan, seluruh penumpang yang berjumlah 295 penumpang tewas akibat insiden ini.

Kementerian dalam negeri Ukraina mengatakan, pesawat tersebut ditembak jatuh oleh kelompok pro-Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement