Kamis 17 Jul 2014 20:59 WIB

Bulan Depan, Pertamina Kurangi Jatah BBM SPBU

Pertamina
Foto: Republika/Prayogi
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) akan mengurangi jatah bahan bakar minyak subsidi jenis solar dan premium di SPBU mulai Agustus 2014.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya saat buka puasa mengatakan jatah solar subsidi di SPBU dikurangi 20 persen dan premium 10 persen.

"Pengurangan atau kitir ini untuk menjaga kuota BBM subsidi sesuai target APBN Perubahan 2014 sebesar 46 juta kiloliter," katanya, Kamis (17/7).

Menurut dia, kalau biasanya satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) mendapat jatah 20 kiloliter solar subsidi, maka dikurangi 20 persen menjadi 16 kiloliter mulai Agustus 2014.

Ia mengatakan, jika tidak dilakukan pemotongan, maka kuota BBM sampai akhir 2014 bakal melebihi 46 juta kiloliter.

"Kalau tidak dipotong, maka kuota solar sudah habis pada 30 November dan premium habis 19 Desember 2014," ujarnya.

Hanung juga mengatakan, pihaknya telah menyiapkan SPBU yang menjual BBM nonsubsidi seperti pertamax dan pertamina dex sebagai antisipasi pemotongan jatah solar dan premium subsidi.

Upaya pengendalian lain adalah tidak menjual BBM subsidi di SPBU sepanjang jalan tol dan tidak menjual BBM pada malam hari di SPBU dekat lokasi tambang dan laut.

"Kami juga kemungkinan tidak menjual BBM subsidi di Jakarta Pusat yang banyak kendaraan mewah," katanya.

Pertamina menunggu surat BPH Migas untuk melaksanakan pengendalian tersebut.

Kementerian Keuangan sudah mengeluarkan surat yang berisi tidak akan membayarkan klaim subsidi atas kelebihan kuota BBM.

"Pertamina akan maksimal menyalurkan BBM sesuai kuota. Beban subsidi sudah demikian besar," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement