Kamis 17 Jul 2014 05:07 WIB

Ini Sejumlah Keanehan di Balik Rencana Kunjungan Clinton ke Indonesia

Bill Clinton
Foto: ap
Bill Clinton

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memandang kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton ke Indonesia mengundang sejumlah keanehan. Keanehan utama adalah momentum waktu kedatangan eks pemimpin negara adidaya itu.

 

Ketua KAMMI DKI Jakarta, Abi Subhan Rahmat mempertanyakan momentum kedatangan Clinton ke Indonesia, pada saat rakyat Indonesia telah melaksanakan pemilihan presiden.

 

"Pengumuman KPU kan sebentar lagi, dia terindikasi dekat dengan pengusaha yang diduga mendukung salah satu calon presiden Indonesia 2014," ucap Abi saat melakukan aksi di depan kantor Kedubes Amerika Serikat, kemarin.

 

Sebelumnya, Clinton dikenal dekat dengan salah satu pengusaha besar asal Indonesia. Pengusaha Indonesia itu malah pernah diberitakan luas oleh sejumlah media AS karena sumbangan dananya bagi kampanye Clinton saat maju di pemilihan presiden AS. 

 

Ditegaskannya, pihaknya sangat menentang kedatangan Clinton, karena dengan kehadiran dirinya dikhawatirkan membawa nuansa intervensi perpolitikan di negeri ini,. Keanehan kedua adalah momen ini nyaris bersamaan dengan proses negosiasi kontrak Freeport. "Itu yang kita tidak suka. Pasti ada kepentingan, apalagi banyak perusahaan Amerika di Indonesia," ujarnya.

 

Meski kedatangan Clinton dikabarkan akan mengunjungi lingkungan hidup yayasannya, namun diduga ada hal lain, lantaran dirinya cukup memiliki pengaruh di negeri Paman Sam. "Jadi kami ingin Indonesia dijauhkan dari intervensi asing," tandas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement