Rabu 16 Jul 2014 17:23 WIB

11 Joki Ditemukan dalam Ujian SBMPTN

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bilal Ramadhan
SBMPTN
Foto: Republika/ Yasin Habibi
SBMPTN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Ganjar Kurnia mengatakan, dalam SBMPTN masih terdapat kecurangan. Hal ini dibuktikan dengan adanya 11 joki yang ditemukan dalam ujian SBMPTN.

"Terdapat 11 joki yang ditemukan oleh panitia. Lembar jawaban ujian yang asli tidak diserahkan, tapi yang diserahkan lembar jawaban ujian yang diisi oleh joki," kata Ganjar di Jakarta, Rabu, (16/7).

Panitia, ujar Ganjar, bisa mendeteksi kecurangan. Misalnya ada peserta yang berdampingan namun jawabannya sama. "Jawaban yang benar sama, jawaban yang salah juga sama. Kecurangan ini bisa dideteksi karena kami memiliki software yang sangat canggih untuk mendeteksi kecurangan," ujarnya.

Salah satu joki, terang Ganjar, merupakan mahasiswa pasca sarjana yang berusaha menggantikan peserta. Saat ketahuan, ia langsung melarikan diri, tasnya ketinggalan padahal di sana terdapat kartu tanda mahasiswa dan HP.

"Kami melaporkan ini ke pihak berwenang. Selain itu juga melaporkan kasus ini ke universitas di mana mahasiswa yang jadi joki itu belajar," jelasnya.

Mungkin, terang Ganjar, mahasiswa yang menjadi joki akan diberhentikan dari kuliahnya. Namun rektor dari universitas bersangkutan yang memberhentikan, bukan panitia SBMPTN. Mahasiswa yang masuk dengan joki, ujar Ganjar, langsung didelete. "Mereka dipastikan tidak lulus SBMPTN,"ujarnya.

Dirjen Dikti Djoko Santoso menambahkan, nanti joki yang bersatus mahasiswa akan dilaporkan ke pihak berwajib dan ke perguruan bersangkutan di mana ia belajar. Sehingga perguruan yang bersangkutan bisa memberikan hukuman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement