REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menambah frekuensi dan rute pesawat. Total penambahan frekuensi sebanyak 1.018 penerbangan dan 28 rute penerbangan. Puncak mudik angkutan udara diperkirakan pada H-3 Lebaran.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Eddy Wibowo mengatakan sudah mengadakan rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan perhubungan udara. ''Isinya tentang pengawasan dan penertiban selama Lebaran,'' kata dia kepada //Republika//, Rabu (16/7) siang.
Menurut Eddy, pihaknya akan terus menambah frekuensi tambahan apabila dibutuhkan oleh masyarakat. Namun, penambahan itu harus melihat tersedianya slot time.
Dia memperkirakan puncak arus mudik angkutan udara akan terjadi pada H-3 Lebaran. Bandara yang akan menerima lonjakan penumpang di antaranya, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Juanda, Surabaya, dan Bandara Ngurah Rai, Denpasar.
Eddy menegaskan, pengelola bandara harus bekerja lebih keras dalam melayani penumpang. Oknum-oknum, semisal, calo tiket, taksi gelap, dan lainnya di bandara harus ditertibkan.
Dia mengatakan, keselamatan dan keamanan penumpang atau pemudik angkutan udara merupakan prioritas utama. Karena itu, keamanan harus diperhatikan secara serius.
Direktur Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo mengatakan, frekuensi pesawat ditambah secara masif. ''Frekuensi menjadi 1.018 dan rute berjumlah 28,'' jelas dia.