REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri ikut memantau perkembangan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang diduga sudah masuk ke Indonesia. Kapolri Jenderal Sutarman menjelaskan, jajarannya akan menyelidiki mengenai ISIS di Indonesia.
''Intelijen kita tetap bergerak untuk menyelidiki pengaruh itu,'' kata dia, Rabu (16/7).
Sutarman menjelaskan, tidak hanya menggunakan intelejen, Polri juga akan berkordinasi dengan pihak imigrasi untuk mendata warga Indonesia yang diduga ikut berperang bersama ISIS.
Sementara, untuk menuju medan peperangan bersama ISIS, diduga warga Indonesia tidak berangkat dari Indonesia melainkan dari negara tertentu.
''Masuknya (ke ISIS) tidak dari sini mungkin masuknya ke negara lain yang menuju Syria,'' kata dia.
ISIS didirikan olah Al-Baghdadi merupakan organisasi yang ingin mendirikan sistem kekhalifahan Islam di dunia. Mereka diduga melakukan aksinya dengan kekerasan.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencatat sebanyak 30-an lebih warga negara Indonesia pergi ke wilayah Suriah dan Irak.
Ketika kembali mereka diduga mendirikan cabang ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di Indonesia.